Lihat ke Halaman Asli

Ghozi hiban

Pemuda tanggung

Sebelum Fajar

Diperbarui: 25 Desember 2022   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia dengar gugur daun.
Pada lanskap —
setelah subuh,
Sebelum fajar menyembul dari timur.

Ada punggung dan mata kaki pegal disana.
Pada sajadah —
satu depa sebelah dipan bapa.
Juga isak —
siut khidmat yang keluar lewat jendela.
Kebiasaan yang biasa.
Selesai melempit mukena, sajadah dan menyeka sedikit air mata, fajar menyembul.
Ia berdiri —
melangkah melongok keluar jendela.
Binar terentang —
gradasi merah menjalar.

Siut adalah ibu,
Dan manifestasi dari doa untuk anaknya yang menganggur.
Setiap hari —
seperti biasa,
Seperti fajar yang ia lihat dalam jendela.


Slawi, senin 5 desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline