Lihat ke Halaman Asli

Ghozi hiban

Pemuda tanggung

Burung yang Diterpa Angin Malam

Diperbarui: 28 Juli 2020   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sore itu,
Burung-burung berkejaran pulang di sarangnya
Di dahan-dahan,
Di lubang-lubang tanah yang menjulang
Ku dapati semua hinggap disarangnya
Semuanya, tak tertinggal

Malam tiba,
Ku dapati seekor burung bertengger di kabel tiang jalanan
Tubuhnya wangi dan nikmat dipandang
Tapi sungguh malang nasib ia sendirian
Tubuhnya di terpa angin malam
Perutnya mengerang kesakitan meninggalkan makan malam

Ia burung kesepian yang lari dari kandang
Menidurkan anaknya setelah makan malam, dan pergi bertengger di kabel tiang jalanan

Ia burung yang keibu-ibuan
Menjajakan tubuhnya yang di terpa angin malam, demi makan malam anaknya yang disarang

Ia burung di tengah malam yang mencekam
Tangisnya disimpan dalam-dalam, tak satupun burung lain yang mendengar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline