Lihat ke Halaman Asli

TIM DMM IMM FTI UAD

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Tim Dahlan Muda Mengabdi IMM FTI Adakan Kerja Bakti Bangun Rumah Pilah Sampah dan Pengolahan Sampah Organik

Diperbarui: 5 Oktober 2023   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Pengolahan Sampah Organik menjadi Kompos (dokpri)

Gambar 2. Kerja Bakti Pembangunan Rumah Pilah Sampah (dokpri)

Tim DMM IMM FTI bersama warga perumahan pringgading permai adakan kerja bakti dan pengolahan sampah organik pada Minggu, 24 September 2023. Tujuan diadakannya kerja bakti ini yaitu untuk memulai program rumah pilah sampah dan integrated farming. Kegiatan ini di ikuti oleh warga perumahan sebanyak 25 orang dan juga Tim Dahlan Muda Mengabdi sebanyak 10 orang. "Antusias warga perumahan dalam pembangunan rumah pilah sampah sangat tinggi, hal tersebut di dorong karena warga ingin program sodaqoh sampah dapat berjalan dengan lancar dan sampah tidak lagi menumpuk karena terlalu lama disimpan di rumah, harapanya dengan program dahlan muda ini rumah pilah sampah dapat selesai dengan cepat", Ujar Taufik Hermawan selaku Ketua RT 05 Perumahan Pringgading Permai. 

"Progres rumah pilah sampah pada kerja bakti ini masih dalam tahap pembuatan pondasi dan penyusunan tembok meter. Setelah itu, hari-hari berikutnya baru akan dipasang atap dan paranet agar lebih maksimal", ujar laela selaku ketua tim. "Ukuran pondasi rumah pilah sampah tersebut 4 x 6 meter dan dengan ukuran tersebut sudah cukup untuk menampung dan memilah sampah warga perumahan sejumlah 80 KK", tambah Taufik Hermawan. 

Di samping rumah pilah sampah, tim dan warga juga melakukan pengolahan sampah organik. Pengolahan ini berlokasi di samping masjid al-amin. "Dalam pengolahan sampah organik ini, tim kami juga belajar dari Pak Taufik Hermawan atau biasa akrab di panggil Pak Wawan dan juga belajar dari Pak Danang. Beliau sudah menjalankan program ini selama kurun lebih 7 bulan bersamaan dengan program sodaqoh sampah, namun kompos yang dihasilkan belum maksimal dan layak untuk di gunakan atau bahkan diperjual belikan. Hal ini menjadi tantangan dahlan muda untuk memaksimalkan kembali pengolahan sampah tersebut", ujar Laela 

"Pengolahan sampah dilakukan dengan memindahkan isi sampah organik yang sudah didiamkan dalam tong sampah minggu lalu ke tong sampah lainnya. Kegiatan ini dilakukan  setiap minggu sehingga dihasilkan air lindi yang dapat di jadikan eco lindi setelah di proses kembali. Eco lindi ini sama halnya dengan EM4 untuk menghilangkan bau busuk sampah. Maka dari itu, setiap pengolahan selalu di semprotkan cairan EM4 untuk keberhasilan fermentasi. Harapannya kegiatan ini dapat terus konsisten terlaksana guna terujudnya Perumahan Pringgading dengan pelelolaan sampah mandiri," Jelas Danang. (Ghts) 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline