Lihat ke Halaman Asli

Permasalahan Sampah Jadi Sorotan dalam Dialog Politik Kebangsaan Muhammadiyah Klaten

Diperbarui: 22 Oktober 2024   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pasangan calon Yoga Hardaya- Sova Marwati nomor urut satu. (ghoni) 

Kompasiana | Klaten - Permasalahan pengelolaan sampah mencuat dalam Dialog Politik Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Klaten melalui Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP), Minggu (20/10/24). Acara yang bertema "Menuju Klaten yang Berkemajuan dan Mencerahkan" ini diadakan di Gedung Islamic Center Arofah Muhammadiyah, Klaten, Jawa Tengah, dan menghadirkan tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten untuk Pilkada 2024.

Hadir dalam acara tersebut tiga pasangan calon yakni Yoga Hardaya- Sova Marwati (nomor urut satu), Herry Wibowo-Wahyu Adi Darmawan (nomor urut dua), dan Hamenang Wajar Ismoyo-Benny Indra Ardianto (nomor urut tiga). Namun, Hamenang- Benny meninggalkan acara setelah menyampaikan visi-misi mereka selama sekitar 10 menit, dengan alasan menghadiri temu kader di lereng Merapi.

Foto ; ghoni

Ketua LHKP Muhammadiyah Klaten, Husni Thamrin, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para calon, menekankan bahwa forum ini bukan untuk berdebat, melainkan ajang silaturahmi serta memperkenalkan paslon kepada warga Muhammadiyah. "Forum ini untuk adu gagasan, bukan ajang saling berdebat," tegasnya.

Muhtar Anshori, Wakil Ketua PDM Muhammadiyah Klaten, juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara Muhammadiyah dan calon pemimpin Klaten dalam membangun daerah. Ia menyoroti peran Muhammadiyah yang signifikan dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan pelayanan sosial di Kabupaten Klaten.

Foto : ghoni

Yoga Hardaya, calon bupati nomor urut satu, mengusung visi "Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Berakhlak, Maju, dan Mandiri." Ia menyatakan siap berkolaborasi dengan Muhammadiyah, khususnya dalam peningkatan pendidikan dan layanan kesehatan. Cawagubnya, Sova Marwati, kemudian menekankan pentingnya pengelolaan sampah melalui konsep Reduce-Reuse-Recycle (3R). "Pengelolaan sampah harus dimulai dengan kesadaran masyarakat untuk mengurangi dan menggunakan kembali sampah sebelum mendaur ulangnya," jelas Sova.

Dialog ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas kepada warga Muhammadiyah Klaten mengenai visi-misi para calon pemimpin, sekaligus menginspirasi kerja sama demi kemajuan Kabupaten Klaten yang berkelanjutan dan mencerahkan. (Ghoni)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline