Lihat ke Halaman Asli

Pengajian Keputrian LDII Ngringo: Menyiapkan Generasi Unggulan di Era Digital

Diperbarui: 18 Oktober 2024   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : ghoni

Kompasiana | Karanganyar -- Ratusan Putri dari remaja hingga ibu-ibu PAC LDII Ngringo dengan penuh antusias menghadiri acara pengajian keputrian yang digelar pada Kamis, 17 Oktober 2024. Bertempat di Masjid Baitul Fath, Winong, Ngringo, Jaten, Karanganyar, acara ini menghadirkan narasumber Antin Okfitasari, SE, M.Si, Ak, CA, AB, BKP, Asean CPA, seorang pakar dalam bidang keuangan dan pengembangan generasi.

Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB ini disambut hangat oleh puluhan peserta yang hadir. Dengan tema "Mengantar Jariyahku Menjadi Generasi Unggulan"**, pengajian ini memberikan wawasan penting tentang peran ibu dalam membentuk karakter anak-anaknya. Salah satu poin utama yang disampaikan adalah bahwa ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anak, yang menjadi pembentuk utama karakter mereka. "Sifat anak sering kali mencerminkan sifat ibunya," ungkap Antin dalam ceramahnya.

Foto : ghoni

Dalam ceramahnya, Antin juga menekankan pentingnya pendidikan agama dan moral sebagai pondasi dalam menghadapi era digital. Menurutnya, ibu-ibu perlu memahami karakteristik setiap generasi, terutama generasi Z yang sangat akrab dengan dunia digital. "Agama harus menjadi landasan utama dalam pendidikan anak, terutama di era digital di mana informasi sangat mudah diakses," jelasnya.

Antin menjelaskan bahwa dalam konteks pengajian ini, "jariyah" merujuk pada amalan yang terus mengalir, bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Ia menekankan bahwa ibu yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anak, mengajarkan dasar-dasar agama seperti salat dan membaca Al-Qur'an, akan mendapatkan pahala yang terus mengalir.

Namun, tantangan dalam mendidik anak di era modern tidaklah mudah. Anak-anak memiliki akses tak terbatas ke informasi, yang sering kali membuat mereka tidak terbiasa berpikir kritis, cepat menyerah, dan lebih bergantung pada teman sebaya. Pengajian ini menawarkan solusi, yaitu dengan menerapkan "time out" dalam hubungan orang tua dan anak, serta memperbanyak momen "healing" sederhana yang bisa mendekatkan hubungan tersebut.

Foto : ghoni

LDII PAC Ngringo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan bagi ibu-ibu dalam membina generasi yang unggul. Melalui pengajian ini, LDII menjembatani peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang parenting dan memberikan solusi atas masalah pola asuh di era modern. Ketua PAC LDII Ngringo, H. Suparman, menjelaskan bahwa acara seperti ini adalah upaya untuk mempersiapkan para ibu agar lebih optimal dalam membina generasi yang unggul, baik secara akademis maupun spiritual.

Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pengajian ini. Banyak yang mengakui bahwa mereka mendapat pencerahan tentang cara mendidik anak yang lebih efektif, terutama di era digital. Beberapa peserta bahkan berbagi pengalaman pribadi, memperbaiki kesalahan dalam pola asuh mereka setelah mendengar solusi yang ditawarkan.

LDII PAC Ngringo berencana untuk melanjutkan kegiatan ini dengan program yang lebih berkelanjutan. "Kami sedang merancang kurikulum pengajian atau workshop parenting secara berkesinambungan, sehingga para ibu dapat terus mengasah keterampilan mereka dalam mendidik generasi unggulan," kata H. Suparman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline