Kehidupan saat ini menjadi begitu kompleks saat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat. Hal tersebut kemudian yang menjadikan era sekarang sangat bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi berbasis digital. Salah satu bentuk teknologi digital yang paling sering dijumpai ialah penggunaan internet. Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJIII) pada tahun 2016, setidaknya terdapat 132,7 juta pengguna internet atau 51,7% dari total populasi penduduk Indonesia. Angka yang besar tersebut menunjukkan bahwa penduduk Indonesia mayoritas telah bergantung pada internet serta memiliki permintaan terhadap jasa internet yang tinggi.
Jika dilihat dari pengguna internet berdasar kelompok umur, usia 25-29 tahun dan 35-39 tahun merupakan kelompok dengan dominasi pengguna terbesar. Meskipun demikian, kelompok umur usia sekolah juga tidak boleh diremehkan. Tercatat setidaknya terdapat 768 ribu pengguna dalam kelompok umur 10-15 tahun, 12,5 juta pengguna dalam kelompok umur 15-19 tahun dan 22,3 juta dalam kelompok umur 20-24 tahun. Angka yang besar tersebut juga menunjukkan bahwa kelompok usia sekolah baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi memiliki tingkat penggunaan internet yang tinggi. Hal tersebut tidak terlepas dari perubahan zaman yang menuntut mereka untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dan aspek kebutuhan lain yang telah terdigitalisasi.
Perubahan perilaku yang cenderung bergantung pada alat digital yang masif dan bersamaan agaknya akan mengubah pola perilaku dan gaya hidup manusia. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kebutuhan akan informasi menjadi suatu hal yang sangat wajib untuk dipenuhi. Bahkan kebutuhan dalam mengakses informasi sama pentingnya dengan pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari.
Lebih dalam pembahasan mengenai internet tidak terlepas dari kecepatan dalam mengakses informasi. Kecepatan akses biasanya disangkutpautkan dengan reputasi dari provider jasa internet tersebut. Semakin cepat akses yang dimiliki maka semakin baik pula reputasi provider bagi konsumen. Selain itu, masalah pemerataan akses juga perlu diperhatikan mengingat antara satu daerah dengan daerah lain memiliki tingkat kecepatan akses yang tentunya berbeda-beda tergantung pada keterjangkauan lokasi.
Jika dilihat dari segi konsumen, mereka tentu menginginkan kepuasan tertinggi dengan pengorbanan atau harga tertentu untuk pemenuhan akses internetnya. Mereka dituntut untuk menerapkan Live Smart dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seorang mahasiswa, kecepatan internet menjadi hal yang penting dipertimbangkan seperti memenuhi deadline pengumpulan tugas, lembur dalam pengerjaan proyek penelitian, maupun operasional software berbasis online. Tidak hanya itu, komunikasi dengan akses yang cepat juga memudahkan konsumen untuk menjalin komunikasi dengan para rekan dan stakeholder yang terlibat mulai dari guru, dosen, mitra, bos maupun rekan kerja dalam tim.
Begitu kompleksnya kebutuhan akan internet dalam masa sekarang menuntut kita lebih adaptif dan menjadi konsumen cerdas. Hal tersebut akan terus berkembang karena kehidupan akan terus berputar sehingga manusia dari waktu ke waktu akan senantiasa bermetamorfosa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Referensi
Buletin APJIII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) Edisi 5 - Nov 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H