Catatan Seorang Mbambung (Edisi Maret 2015 - Bagian satu)
Diperbarui: 3 Januari 2022 09:37
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Gambar oleh Clinn dari Pixabay
Sajak Asmara Cinta Manusia
I
hujan recih merintih
ditindih dingin air membuih
putih awan tiada jernih
angin sepoi ibarat sedih.
melamun angan ke atas gunung
tubuh diam seperti patung
di dalam ruang kian terkurung
belum 'lah makan, badanku linglung.
hatiku saja keras bersorak
Halaman Selanjutnya