Sebagai Mahasiswa Ilmu Komunikasi terkhususnya Public Relations, Universitas Ahmad Dahlan tentu tidak asing lagi dengan media konvergensi. Di zaman konvergensi media saat ini sebagian besar media massa sudah bertransformasi menjadi sebuah aplikasi maupun website. Sebelum membahas mengenai konvergensi lebih lanjut, kira-kira apakah media konvergensi itu? Konvergensi media adalah penyatuan atau penggabungan berbagai media dan teknologi komunikasi yang diartikan sebagai integrasi dari fungsi-fungsi beberapa media ke dalam satu media. Menurut Preston (2001:2) fenomena konvergensi merupakan hadirnya berbagai media yang menggabungkan teknologi komunikasi baru dengan teknologi komunikasi tradisional. Hal tersebut membuat kita menjadi sulit membedakan sebuah aplikasi dan komunikasi sehingga antar teknologi satu dan yang lainnya tidak bisa dibedakan lagi. Hadirnya konvergensi media didorong oleh kebutuhan pengguna akan beberapa fungsi teknologi. Fungsi-fungsi tersebut awalnya berada pada media yang berbeda-beda. Karena dorongan zaman maka dihasilkan perpadhan dari berbagai fungsi ke dalam satu media saja. Disinilah konvergensi media terjadi. Korvergensi media tentunya berkaitan dengan era digitalisasi. Setiap informasi berkembang dari analog hingga digital.
Apakah digital itu? Digital merupakan sebuah teknologi yang berkaitan dengan internet, maka konvergensi memungkinkan bergabungnya media telekomunikasi tradisional dengan internet sekaligus. Digital memiliki beberapa kelebihan yang cukup jauh dengan analog yaitu dalam prosesnya, digital lebih cepat sehingga menimalisir adanya suatu gangguan yang menghambat proses penyampaian suatu berita.
Dahulu, bila setiap pagi sebelum melaksanakan aktifitas, sembari sarapan kita disuguhi oleh berita yang tayang di televisi maupun koran. Kegunaan handphone saat itu hanya berfungsi mengirimkan pesan singkat, menelpon dan adapula sebagian handphone yang memiliki kamera kualitas VGA& 2 MP yang kegunaannya tidak terlalu penting selain hanya foto-foto maupun selfie saja karena kualitas kamera saat itu belum baik seperti sekarang. Saat ini masyarakat dalam memperoleh berita tidak hanya melalui televisi dan surat kabar saja. Konvergensi media terjadi diantara surat kabar, televisi dan handphone dimana kita dapat melihat suatu berita maupun kejadian hanya melalui satu perangkat saja yaitu melalui handphone. Hal ini membuktikan konvergensi mesia membuat berbagai hal menjadi praktis dalam satu media. Berita pun dapat diperoleh dari berbagai macam sumber mulai dari twitter, instagram, facebook hingga media online seperti: kompas.com, kompas.co.id, Media Indonesia, CNN, kumparan, viva.co.id dan lain sebagainya. Aplikasi tersebut bisa di download melalui Google Playstore bagi pengguna android maupun Appstore bagi pengguna iOS.
Konvergensi media mengubah sudut pandang saya bahwa dalam kegunaannya handphone memiliki keggunaan yang kompleks, yang awalnya hanya bisa telepon dan mengirim pesan singkat, kini handphone dijadikan sebagai media utama dalam memperoleh berita. Handphone memiliki fungsi yang cukup kompleks karena handphone terdapat layanan-layanan tak terbatas di dalamnya seperti kamera, foto, video, mp3, radio, bahkan televisi sekarang hadir dalam handphone. Teringat saat penulis masih duduk dibangku SMP kelas 7, penulis memiliki handphone yang saat itu terdapat televisi, meskipun handphone saat itu belum se-kompleks sekarang, penulis dapat menonton dan mencari hiburan maupun berita walau dalam handphone tanpa harus duduk berlama-lama di depan TV. Saat padam listrik juga, penggunaan TV dalam telepon berguna saat sedang bosan menunggu hidupnya listrik. Kegunaan smartphone dalam tiga thn terakhir ini dapat menggantikan fungsi laptop, tentunya hal tersebut memudahkan kita dalam menyelesaikan pekerjaan tanpa repot-repot menggunakan laptop seperti pada umumnya. Hal tersebut tentulah sangat efisien dan mempersingkat proses pengerjaan tugas yang deadline. Aplikasinya juga dapat kita peroleh hanya mendownload saya maka tadaa! Kita dapat mengerjakan tugas tanpa harus menggunakan laptop. Namun sebagian mahasiswa terkhususnya penulis, kerap kali mengalami sedikit kesulitan dalam menggunakan fitur microsoft word on smartphone ini karena susunannya sangat berbeda sekali dengan laptop, yang biasanya dalam menggunakan microsoft word melalui laptop, tentunya kita familiar dengan fiturnya tetapi dalam aplikasi ini memerlukan waktu agar dapat beradaptasi dengan microsoft word on smartphone. Kehadiran Microsoft word maupun office dalam smartphone tentulah berguna bagi yang bekerja secara deadline seperti jurnalis, yang mana hampir seluruh jurnalis didunia ini apalagi dijaman modern selalu mengerjakan pekerjaannya diluar ruangan demi menerbitkan sebuah berita dengan cepat tanpa keberatan membawa laptop terutama untuk mereka yang bekerja di media online dimana penerbitan sebuah berita harus ada dalam waktu yang sangat cepat makanya terkadang kita jumpai sebuah media online terdapat kata typo atau menggunakan bahasa informal. Kehadiran smartphone di zaman ini tentulah membantu kehidupan kita dalam berbagai hal, terutama dalam mencari ilmu. Kita dapat mempelajari berbagai hal melalui aplikasi maupun internet dengan menggunakan satu perangkat saja tanpa harus melibatkan berbagai macam perangkat untuk memperolehnya seperti sekarang. Beberapa siswa sekolah dimasa pandemi mengikuti bimbel melalui internet seperti zenius, pahamify, ruang guru, quipper untuk menambah belajar para siswa agar paham dengan mata pelajaran sekolah dan macam-macam ujian. Dahulu seperti pengalaman penulis dimasa sekolah, setiap senin dan rabu sehabis pulang sekolah pada jam 16.00 pergi menuju bimbel konvensional untuk belajar persiapan SBMPTN, hal tersebut dilakukan pada saat kelas 12 hingga sampai lulus SMA. Tentunya hal tersebut memerlukan biaya berangkat ke tempat bimbel, tenaga maupun waktu. Belum lagi penulis sampai terjebak macet parah dijalan saat menuju tempat les sehingga menghabiskan waktu banyak dijalan dan saat belajar di bimbel kurang maksimal apalagi bimbel dilakukan hingga jam 20.30 belum lagi perjalanan pulang cukup memakan waktu dijalan karena macet. Dengan kehadiran bimbel melalui platform online, hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Siswa lebih banyak waktu luang untuk memahami sebuah materi hanya bermodalkan sebuah aplikasi melalui smartphone, wifi dan biaya bimbel online sangat terjangkau jika dibandingkan dengan bimbel konvensional. Biasanya penggunaan zenius dalam setahun dikenakan biaya kurang lebih hanya Rp. 450.000 saja bila dibandingkan bimbel konvensional pun sangatlah jauh terutama untuk bimbel int*n sendiri dan g*n*sh* op*r*t**n yang memiliki biaya bimbel cukup mahal hingga jutaan rupiah.
Potensi media konvergensi dalam ekonomi berpengaruh terhadap perusahaan dan industri teknologi komunikasi karena mengubah para perilaku bisnis. Keuntungan dari hasil konvergensi media sangat menguntungkan dan memajukan perusahan. Selain itu, mudahnya akses informasi membuat industri dan perusahaan semakin mudah dan cepat mengantisipasi tantangan serta persaingan yang mengetat.
Kekurangan dari media konvergensi ini terutama dikalangan pelajar yaitu mereka memilih jalan pintas dalam mencari suatu materi maupun jawaban sehingga menimbulkan rasa malas.
Dalam pengaplikasiannya, media konvergensi tentu lebih cepat sehingga membuat masyarakat cepat mendapatkan informasi namun ada hal yang harus diperbaiki oleh masyarakat Indonesia dalam menerima sebuah informasi dari berbagai media yaitu banyaknya hoax yang selalu beredar di media elektronik seperti whatsapp yang notabene penerima hoax kebanyakan ibu-ibu yang langsung percaya suatu berita tanpa menelaah terlebih dahulu apakah berita tersebut hoax atau tidak. Hal ini tentulah harus menjadi PR bagi sebagian besar masyarakat yang dengan mudahnya percaya hoax agar senantiasa selalu kritis dengan suatu pemberitaan karena dengan percaya suatu hoax akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Beberapa waktu beredar berita hoax mengenai virus corona dan vaksin hingga menimbulkan keresahan di masyarakat sehingga muncul stigma bahwa corona hanya akal-akalan pemerintah saja sehingga mereka yang percaya hal tersebut enggan memakai masker, vaksin mengandung babi sehingga bagi umat yang melarang hal-hal mengandung babi tentulah diharamkan. Namun pada akhirnya Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa halal mengenai vaksin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H