Lihat ke Halaman Asli

Diah Simangunsong

Memperpanjang langkah

Twenty Five Twenty One

Diperbarui: 7 April 2022   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Ini cerita tentang drama yang lagi hangat-hangatnya diperbincangkan

Ya seenggaknya di lingkungan gibahku ya hahha...

Drama ini menceritakan tentang kegigihan pemeran utamanya Na Hee Do dalam menggapai apa yang dia sebut mimpi sebagai seorang atlit Anggar Nasional.

Aku tidak akan membahas mengenai sinopsis, daftar pemain atau alur dari drama ini. Jadi kalau kamu mengharapkan demikian, maka kamu pantas kecewa 

Itu tidak akan aku lakukan ditulisan ini, mungkin kedepannya tapi gak janji yaa... karena aku baru selesai nonton episode ke-3 hahhaa....

Pada tulisan ini aku hanya ingin bercerita tentang apa yang aku rasakan saat aku selesai menonton episode 1 sampai 3.

Ada perasaan sesak didada saat adegen tokoh Baek Yi Jin mengejar bis ayahnya dan mengera berpelukan sama.

Disaat itu aku mengingat sosok ayah yang sering ku panggil Babe yang telah lama tak kusapa wajahnya, sosok Babe yang tak pernah bosan menjaga gadis kecilnya.

Sosok seorang Babe yang tak pernah absen mengelus kepala anaknya dengan lantunan doa sebelum anaknya pergi.

Sosok seorang Babe yang tegas dan selalu merasa dirinya paling benar.

Sosok seorang Babe tau apa yang diinginkan anak gadisnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline