Lihat ke Halaman Asli

"You Are What You Eat"

Diperbarui: 1 Januari 2019   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.nhs.uk

Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paripurna. Ia menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan secerdas-cerdas akal jika dibandingkan makhluk-Nya yang lain. Maka dapat dipastikan bahwa ada banyak sekali hal-hal yang dapat ditelusuri dari penciptaan manusia, termasuk fungsi tubuh dan optimalisasinya itu sendiri agar kondisinya tetap sehat dan sesuai dengan yang seharusnya.

Untuk mencapai tubuh yang sehat, butuh asupan gizi yang sesuai dan teratur sesuai fungsinya. Terdapat ketentuan tentang bagaimana tubuh kita bisa mengolah makanan yang menjadi sumber gizi tersebut. Salah satu konsep yang penting dalam memerhatikan tersebut adalah konsep responsible eating atau makan yang bertanggungjawab. Ketentuan dari responsible eating tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Makanan yang masuk harus sesuai kebutuhan
  2. Makanan harus terpakai habis
  3. Setiap makanan yang masuk akan diolah sesuai kapasitas organ yang tersedia
  4. Utilisasi karbohidrat diatur oleh insulin dan glukagon
  5. Makanan yang berlebihan akan memperberat kerja pankreas dalam mengeluarkan insulin. Sampai batas tertentu pankreas akan menjadi lelah dan rusak, sehingga mencetuskan Diabetes Mellitus
  6. Lemak yang berlebihan akan menyumbat di pembuluh darah jantung, pembuluh darah otak, dan hati

Kemudian mari kita lihat organ tubuh manusia yang berperan sebagai pintu bagi semua nutrisi yang akan masuk. Ya, rongga mulut. Bila diperhatikan, karakteristik gigi manusia sendiri sudah sesuai dengan jenis makanannya. Secara anatomis, gigi manusia terdiri dari empat gigi seri, dua gigi taring, dan delapan sampai sepuluh gigi geraham di setiap rahang, dengan total tiga puluh hingga tiga puluh dua buah gigi geligi seluruhnya. Masing-masing memiliki fungsi yang spesifik dalam melakukan peran pengunyahannya masing-masing.

Gigi seri yang berbentuk pipih dan terletak di depan, fungsinya adalah untuk memotong makanan. Gigi taring yang berbentuk lancip dan terletak di samping mulut, fungsinya adalah untuk mengoyak dan mencabik makanan. Sedangkan gigi geraham mempunyai permukaan yang lebar dan terletak di bagian mulut yang lebih dalam. Fungsinya untuk mengunyah makanan dan melumatnya hingga halus.

Jika kita melihat dari komposisi tersebut, seharusnya kita juga menyesuaikan asupan makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Proporsi daging seharusnya menjadi lebih sedikit dibandingkan dengan biji-bijian dan sayur-sayuran. Dengan kata lain, makanan yang utama bagi manusia seharusnya lebih banyak yang berasal dari unsur nabati daripada unsur hewani. Karena dari tiga puluh dua gigi geligi, manusia hanya dilengkapi dengan empat buah gigi taring, sementara terdapat enam belas gigi geraham yang berfungsi untuk melumat makanan yang mengandung nutrisi utama seperti karbohidrat.

Maka dari itu, kebiasaan makan dan menjaga asupan nutrisi yang seimbang perlu dipupuk sejak dini. Komposisi makanan kita harus lengkap dan berasal dari lima kelompok makanan, seperti karbohidrat, protein, buah dan sayuran, serta susu sebagai pelengkap kebutuhan gizi. Fokuskan pada variasi, jumlah, dan gizi dari setiap asupan yang kita makan. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan usia, gender, serta kebutuhan fisik masing-masing individu yang berbeda-beda.

Intinya, menjaga asupan nutrisi menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh!

Referensi

  1. Nismal, Harfindo. 2018. Islam dan Kesehatan Gigi. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
  2. MyPlate. 2018. MyPlate Messages. www.choosemyplate.gov. Diakses pada 1 Desember 2018.
  3. Jasoo, Xavier. 2018. The Benefits of Clean and Responsible Eating. https://www.centurypa.com/blog/post/clean-responsible-eating. Diakses pada 1 Desember 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline