Dilansir dari The Future Job Report 2020 yang dipublikasikan oleh World Economic Forum, profesi Data Analyst dan Data Scientist banyak diperlukan oleh perusahaan. Tidak bisa dipungkiri bahwa data ada di mana-mana dan digunakan di setiap kegiatan manusia. Sehingga pemrosesan dan pengolahan menjadi suatu informasi yang berguna bagi perusahaan dalam pengembangannya. Oleh sebab itu, profesi Data Analyst memang diperlukan oleh banyak perusahaan.
Berkenaan dengan hal ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merancang sebuah program bernama Kampus Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Studi Independen Bersertifikat (SIB) merupakan salah satu program yang ditawarkan oleh Kampus Merdeka, di mana mahasiswa melakukan riset kolaboratif bersama perusahaan. Melalui program ini, mahasiswa bisa mengembangkan potensinya sesuai dengan bakat dan minatnya. Salah satu bidang yang bisa dikembangkan melalui program ini adalah bidang Analisis Data.
Bitlabs Academy, salah satu mitra Studi Independen Batch 3, menawarkan program Data Analytics for Business yang dapat mengembangkan kompetensi pesertanya di bidang data. Peserta program ini diperkenalkan dan dibekali dengan berbagai keterampilan, teknis maupun non-teknis, yang relevan dengan kebutuhan industri untuk menunjang perjalanan karir menjadi seorang Data Analyst.
Peserta yang mengikuti program ini tidak hanya berasal dari jurusan Statistika, Teknik Informatika, atau pun jurusan lain yang berkaitan dengan data. Namun, hal ini tidak menjadi masalah karena program ini benar-benar mengajarkan pesertanya dari titik nol. Sehingga, semua orang memiliki kesempatan untuk mengasah kompetensinya supaya bisa menjadi seorang Data Analyst.
Metode pembelajaran yang diterapkan pada program ini bisa terbilang intensif, terstruktur, dan interaktif. Pada fase pertama, peserta diberikan materi melalui pembelajaran di kelas. Pembelajaran di kelas ini berlangsung dengan seru karena tiap sesi diawali dengan sesi icebreaking yang menyenangkan. Peserta dibimbing langsung oleh instruktur dan mentor yang berpengalaman di bidang data. Selain itu, peserta juga diberikan tugas untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Bitlabs merancang kurikulum pembelajaran dengan menyesuaikan dengan kebutuhan industri. Setidaknya ada dua puluh modul yang dipelajari selama periode program ini berlangsung.
Setelah pembelajaran di dalam kelas, pada fase kedua dilaksanakan ujian tengah fase yang berbentuk mini-project. Peserta diberikan dataset dan diberikan tugas untuk mengolah data tersebut untuk menjadi sebuah "insight" yang "valuable".
Pada fase ketiga, peserta melakukan pembelajaran berbasis proyek atau disebut juga dengan Project-Based Learning (PBL). Peserta diberikan proyek, di mana proyek tersebut merupakan real-case-study yang dialami oleh perusahaan mitra Bitlabs. Melalui PBL ini, peserta diharapkan mampu memahami siklus bisnis dari Perusahaan terkait dengan baik dan dapat mengolah data yang diperlukan oleh Perusahaan.
Tidak hanya keterampilan teknis, Bitlabs juga memfasilitasi pengasahan keterampilan non-teknis melalui sesi Career Coaching. Peserta mendapatkan bimbingan dalam membuat CV, mengoptimasikan akun LinkedIn, hingga mendapatkan tips dalam wawancara kerja.
Banyak hal bermanfaat yang didapatkan dari program ini. Mulai dari keterampilan, menambah pengalaman, hingga memperluas koneksi.