Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Dalam hidup, kita pasti berkomunikasi dan berinteraksi dengan seseorang yang akhirnya bisa menjadi teman. Kata pepatah, banyak teman banyak rezeki. Melalui teman kita bisa mendapatkan pekerjaan, koneksi, pengalaman, peluang usaha dan lainnya. Namun apa jadinya apabila teman yang seharusnya membuat nyaman dan bisa mendukung ternyata malah berbuat sebaliknya alias toxic friend?
Toxic friend adalah teman yang tidak mendukung dan memberikan kontribusi atau efek positif bagi hidup anda. Mereka hanya membawa efek negatif dalam kehidupan anda yang berdampak pada kesehatan mental seperti membuat anda stress dan makan hati.
Berikut ini adalah ciri-ciri toxic friend antara lain :
- Selalu memanfaatkan anda dan hanya memprioritaskan dirinya sendiri , ia hanya akan datang ketika ia membutuhkan bantuan anda, setelahnya ia akan meninggalkan anda. Ia juga selalu memaksa anda untuk mendahulukan kepentingannya terlebih dahulu dibanding kepentingan anda sendiri.
- Selalu memanipulasi dan mengkritik anda. Tujuan kritik adalah membangun namun yang dilakukan toxic friend adalah menjelek-jelekkan diri anda hingga membuat mental down sehingga anda tidak percaya diri.
- Senang membuat drama, selalu membesar-besarkan hal yang tidak penting dan playing victim. Ketika berbuat salah bukannya mengakui, tetapi malah menyalahkan orang lain dan memperburuk keadaan.
- Sering membicarakan hal buruk tentang anda. Seorang teman seharusnya saling melindungi, namun yang dilakukan oleh toxic friend malah menyebarkan kejelekan tentang temannya sendiri kepada orang lain.
- Menjerumuskan anda ke dalam suatu masalah , tetapi tidak bertanggung jawab untuk membantu anda.
Setelah mengetahui bahwa teman anda ternyata mempunyai ciri-ciri seperti yang disebutkan diatas, sebaiknya anda segera menjauh dan menghindari teman anda karena termasuk teman yang toxic yang lama-lama akan berdampak bagi kesehatan mental anda sendiri. Berikut ini adalah beberapa efek negatif yang akan anda alami apabila berteman dengan orang yang toxic , antara lain :
- Stress yang meningkat dan berlebihan . Salah satu manfaat berteman adalah agar bisa melepas beban dan bisa berbagi canda tawa, namun jika teman yang hanya membawa efek negatif karena sikap nya yang berlebihan bisa membuat stress anda meningkat.
- Merasa sendirian dan terpuruk. Teman yang baik adalah selalu ada untuk satu sama lain ketika salah satunya ada yang membutuhkan bantuan. Namun, teman yang toxic hanya menginginkan anda ketika ia membutuhkan anda, sedangkan ketika anda membutuhkan bantuannya ia tidak peduli dan mementingkan dirinya sendiri.
- Kepercayaan diri yang menurun dan sering merasa down. Seharusnya, seorang teman bisa menjadi penyemangat dan pendukung anda agar menjadi lebih baik. Namun, teman yang toxic biasanya malah membuat anda down dengan kritiknya yang tidak memikirkan perasaan anda dan tidak bersifat membangun , tetapi tujuannya hanya menjelekan anda saja.
Apa yang harus dilakukan ketika sudah terjebak dalam pertemanan yang toxic?
- Jangan sering meladeni dan berani tegas untuk berkata tidak. Cobalah untuk berkata tidak dan jangan merasa tidak enak hati untuk hal yang menurut anda akan menimbulkan efek negatif.
- Menjaga jarak. Jangan terlalu terbuka dan menceritakan semua hal kepada teman anda, karena bisa jadi cerita hidup anda adalah topik obrolan ketika ia berkumpul dengan temannya yang lain.
- Menjauh perlahan. Mempersibuk diri sendiri merupakan salah satu cara agar anda bisa perlahan menjauh dari toxic friend . Dengan kesibukan yang anda jalani pasti anda tidak mempunyai waktu untuk sering bertemu dengan nya sehingga bisa sedikit terbebas dari belenggu si toxic friend
- Mencoba berteman dan bersosialiasi dengan teman lain yang bisa memberikan efek positif terhadap hidup anda.
