Lihat ke Halaman Asli

Ghina RaudhatulJannah

Saya adalah seorang mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

Peran Ayah dan Ibu dalam Menciptakan Hubungan Keluarga yang Harmonis

Diperbarui: 13 Oktober 2023   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERAN AYAH DAN IBU DALAM MENCIPTAKAN HUBUNGAN KELUARGA YANG HARMONIS

Oleh : Ghina Raudhatul Jannah

Program Studi : Ilmu Komunikasi

Dosen Pengampu : Drs. Syafruddin Pohan, S.H, M.Si, Ph.D.

Email : ghinaraudhatul41@gmail.com

Komunikasi adalah fondasi utama dalam hubungan orang tua dan anak. Ini adalah cara anak-anak memahami dunia di sekitar mereka, belajar nilai-nilai, norma, dan etika. Ketika komunikasi positif dan sehat terjadi di antara orang tua dan anak, ini membantu dalam mengembangkan hubungan yang kuat dan menguntungkan. Anak-anak yang merasa didengarkan dan dihargai cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi, kesejahteraan emosional yang lebih baik, dan hubungan yang lebih positif dengan orang tua mereka.

Hubungan antara orang tua dan anak adalah salah satu yang paling penting dalam kehidupan manusia. Komunikasi yang efektif memainkan peran kunci dalam membentuk dan memperkuat hubungan ini. Hubungan ini mempengaruhi perkembangan anak, kesejahteraan emosional mereka, dan membentuk pondasi untuk bagaimana mereka akan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Komunikasi adalah elemen kunci dalam membangun hubungan orang tua dan anak yang kuat dan sehat. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan pentingnya komunikasi dalam membentuk hubungan orang tua dan anak, serta memberikan beberapa tips untuk meningkatkan kualitas komunikasi dalam keluarga.

Dalam mengembangkan komunikasi yang baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua:

1. Mendengarkan dengan Empati 

Orang tua perlu aktif mendengarkan anak-anak mereka dengan penuh perhatian. Ini tidak hanya berarti mendengarkan kata-kata mereka, tetapi juga mencoba memahami perasaan dan pikiran mereka. Mendengarkan dengan empati membantu anak merasa dihargai dan dipahami.

2. Berbicara dengan Penuh Hormat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline