Setahun belakangan ini dampak dari adanya pandemi Covid-19 menyebabkan banyak kasus bahkan kematian yang merenggut banyak nyawa. Penularan virus corona Covid-19 ini berasal dari kota Wuhan, China.
Bahkan hingga sampai saat ini virus corona Covid-19 masih terus berkembang di seluruh dunia dengan berbagai macam jenis baru dari virus tersebut.
Terkait hal ini, sudah banyak upaya yang dilakukan untuk menghindari penyebaran virus ini di berbagai Negara yaitu dengan memberlakukan WFH atau Work From Home serta kegiatan belajar mengajar secara daring atau online.
Semua kegiatan yang biasanya dilakukan dengan luring dan tatap muka membuat semua kegiatan seperti perkantoran, pedagang, mahasiswa, hingga sekolah dilaksanakan di dalam rumah dengan cara virtual atau online.
Pelaksanaan tersebut sesuai dengan peraturan dari pemerintah. Peraturan yang dibuat oleh pemerintah dilakukan untuk menekan dampak dari penyebaran virus dan memutus rantai penularan.
PSBB yaitu (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilakukan pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona Covid-19. Dan pada tahun ini tepat nya di bulan Juli 2021 diberlakukan kembali tetapi dengan pergantian nama menjadi PPKM yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Pemberlakuan PPKM ini dikarenakan melonjaknya kasus masyarakat yang terkena virus corona Covid-19. Sejak itu kegiatan yang semula diluar ruangan diharuskan untuk WFO atau Work From Office sangat diwajibkan untuk mengikuti protokol kesehatan dan menjaga jarak.
Salah satu sektor yang terdampak paling besar yaitu sektor pendidikan. Pemerintah pun membuat peraturan terkait upaya menghindari penularan virus ini dengan melakukan pembelajaran jarak jauh atau secara online. Sistem pembelajaran ini dilakukan dengan guru bersama murid serta mahasiswa bersama dosen, dan pihak-pihak sekolah lainnya yang semuanya berinteraksi melalui jejaring sosial. Perihal kekurangan dan kelebihan dari pembelajaran online ini seimbang.
Kekurangan nya yaitu materi yang diberikan lebih banyak bersifat teori daripada praktek sehingga muncul nya perasaan bosan dan kurang paham karena tidak adanya interaksi secara langsung. Adapun kelebihan nya yaitu siswa maupun mahasiswa memiliki waktu pembelajaran dengan lebih santai dan tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi karena dilakukan dari rumah.
Berdasarkan survei Program for International Student Assesment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, tingakat literasi Indonesia berada diperingkat 10 terbawah dari 70 negara.