Lihat ke Halaman Asli

Ghina Adillah

Mahasiswa

Penyebaran Islam di Tengah Bangsa Mongol

Diperbarui: 20 September 2022   20:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita ketahui bangsa Mongol adalah bangsa yang sangat kuat. Mereka memiliki kehidupan yang keras, mereka juga hidup secara berpindah-pindah dan suka untuk berperang. Untuk mencapai tujuannya mereka bernai untuk menaklukan dunia dengan perang. Maka dari itu bangsa Mongol adalah salah satu bangsa yang ditakutkan karena terus melakukan invansi ke berbagai negara.

Bangsa Mongol dikenal sebagai salah satu bangsa yang hampir membuat peradaban Islam hilang. Karena bangsa Mongol mencoba untuk menghabiskan kaum muslim secara kejam pada masa dinasti Abbasiyah. Mereka menginvansi Baghdad yang pada saat itu menjadi pusat kota dinasti Abbasiyah. Mereka menghancurkan semua peradaban Islam yang ada disana, dari keilmuan hingga bangunan-bangunan.

Sejak bangsa Mongol berhasil menghancurkan dinasti Abbasiyah mereka mulai dikenal dalam sejarah dunia yaitu pada abad ke-12 M. Bahkan tidak lama hanya dalam dua dekade setelah melakukan invansi Baghdad mereka berhasil membuat kekaisaran terbesar di seluruh dunia yang pernah ada dalam sejarah dunia.

Invansi bangsa Mongol ke wilayah Islam membuat umat Islam kehilangan banyak kekuasaan. Bahkan banyak yang mengira saat itu adalah peradaban Islam terakhir. Tetapi Allah SWT berkata lain, atas nama Islam mereka berhasil untuk memeluk agama Islam. Islam berhasil menarik hati mereka dan akhirnya banyak dari pembesar bangsa Mongol yang memeluk agama Islam.

Tidak lama setelah berhasil menginvansi Baghdad mereka mulai memeluk agama Islam. Karena kekuatannya, bangsa Mongol berhasil menaklukan banyak negara bahkan hingga menetap di setiap negara tersebut maka dari itu tidak ada yang berani untuk menaklukan kembali setelah ditaklukan oleh bangsa Mongol. Ini adalah salah satu keuntungan bagi umat Islam, pasalnya setelah mereka memeluk Islam akhirnya negara-negara yang sudah mereka invansi ikut memeluk Islam.

Pemimpin bangsa Mongol yang pertama memeluk Islam adalah kepala Kelompok Emas atau dikenal dengan Golden Horde di Rusia yaitu Berke Khan. Adapun sabab ia memeluk Islam adalah karena bertemunya dengan kafilah dagang dari Bukhara. Ia menanyakan keyakinannya tentang Islam dan kemudian kafilah dagang itu menjelaskannya dengan senang hati. Hal ini membuat Berke tergerak hatinya hingga akhirnya memeluk agama Islam.

Setelah Berke Khan memeluk Islam para tentara menyadari hal tersebut. Yang akhirnya ada permusuhan antara Berke Khan dengan penakluk Baghdad Hulagu Khan. Karena hal tersebut Hulagu Khan pergi ke Suriah hingga Mesir. Ketika datang ke Mesir ia sangat dihormati dan diterima dengan baik yang akhirnya ia juga ikut masuk ke agama Islam. Inilah yang mendasari tersebarnya Islam di bangsa Mongol, padahal sebelumnya mereka sangat membenci Islam hingga menghancurkan setiap sisi yang berunsur agama Islam.

Setelah bangsa Mongol banyak yang memeluk agama Islam, mereka menghancurkan geraja-gereja. Bahkan mereka juga memungut jizyah kepada orang-orang Kristen. Mereka juga mulai mengembalikan orang-orang yang terdzalimi di Baghdad dan negara-negara lain.

Untuk membuat agama Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia, bangsa Mongol mendatangi kerajaan-kerajaan kecil secara personal. Tujuan mereka mendatangi kerajaan-kerajaan kecil tidak lain adalah untuk menyebarkan agama Islam. Bagi kerajaan-kerajaan tersebut jika mereka masuk Islam maka bangsa Mongol akan memberikan mereka hadiah, untuk yang menolak mereka akan dijatuhi hukuman mati.

Itu adalah beberapa sejarah bagaimana bangsa Mongol yang akhirnya memeluk agama Islam, padahal sebelumnya mereka menghancurkan peradaban Islam tanpa tersisa sedikit pun jejak Islam didalamnya. Tetapi Allah SWT berkehendak lain, yang akhirnya peradaban Islam pun tidak hancur bahkan lebih berjaya dari sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline