Lihat ke Halaman Asli

Ghina K

Mahasiswa

Memaafkan Diri Sendiri Apakah Sebegitu Sulit?: Sebuah Video Pengubah Sudut Pandang

Diperbarui: 26 Maret 2023   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Analisa widyaningrum, seorang psikolog klinis lulusan terbaik program studi Psikologi di Universitas Gadjah Mada dengan meraih IPK sebesar 3,8 dan gelar cumlaude. 

Dengan salah satu video berjudul "Memaafkan Diri Sendiri Apakah Sebegitu Sulit?" yang ia unggah di kanal YouTube nya yang bernama Analisa Channel, sosok yang sering dipanggil mbak Ana ini berhasil membuat saya terpikat. Saat itu, saya sedang memiliki gejolak batin yang cukup mengganggu keseharian saya. 

Muncul lah video tersebut di laman beranda YouTube saya, dan saya akhirnya memutuskan untuk menonton video tersebut. Lewat video itu, saya akhirnya sadar bahwa tenyata untuk menghilangkan gejolak batin yang saya rasakan itu, saya hanya butuh untuk memaafkan diri sendiri. 

Setelah saya menonton video tersebut, saya mulai mencari akun media sosial mbak ana yang lain seperti instagram, twitter, dan lain-lain. Pada akhirnya saya menemukan bahwa mbak Ana ini adalah seorang psikolog klinis yang juga memiliki personality development center. Saya bukan tipikal orang yang menelan segala informasi yang ada di media sosial dengan mudah. Namun entah mengapa setelah saya mengetahui fakta bahwa mbak Ana ini seorang psikolog, saya percaya dengan apa yang ia katakan.

"Gapapa lah aku lagi gagal, aku akan perbaiki setelah ini"

Pernyataan yang dilontarkannya dalam video tersebut sedikit membuat hati saya longgar. Mbak Ana ini berhasil membuat saya melihat kehidupan lebih luas lagi dari berbagai sudut pandang yang ada. Hanya dengan satu video tersebut, saya mulai bisa menjalani keseharian dengan nyaman. Semenjak itu, jika saya sedang merasa kesulitan secara batin saya pasti akan pergi mencari video atau podcast dari mbak Ana. Sepertinya kata-kata dari mbak Ana ini memang sampai ke telinga orang yang tepat, sehingga output yang dihasilkan pun luar biasa besar.

Bukan hanya saya, terlihat lebih dari 400 orang yang memberikan komentarnya pada video tersebut merasakan hal yang sama. Mereka berterimakasih pada mbak Ana karena mereka merasa membutuhkan informasi yang ada di video tersebut. Ditambah dengan background bidang psikologi, tentunya membuat mereka (termasuk saya) merasa aman untuk menerima informasi seputar kejiwaan dari mbak Ana. Saya pribadi merasa lebih menyukai mbak Ana dibandingkan dengan inspirator dan motivator yang lain, karena background pendidikan yang ia miliki. Tidak hanya itu, mbak Ana sebagai inspirator juga tidak hanya menyampaikan kata-kata bijak dan manis saja. Ia juga tidak sungkan untuk memberikan metode-metode apa saja yang harus dilakukan dalam menghadapi permasalahan yang di hadapi karena dirinya memang memiliki pengetahuan yang luas akan hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline