Lihat ke Halaman Asli

Rembulan di Mata Ibu

Diperbarui: 10 Maret 2023   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Rembulan di mata Ibu" sebuah cerita pendek karangan Asma Nadia. Ia merupakan seorang penulis novel dan cerpen Indonesia, iya dikenal sebagai pendiri forum lingkar pena dan manajer dari Asma Nadia publishing house. semasa hidupnya ia telah menghasilkan 56 buku yang diterbitkan dalam bentuk novel, kumpulan cerpen, dan non fiksi, selain puluhan antologi bersama.

"Rembulan di mata Ibu" bercerita tentang kasih sayang seorang ibu kepada anaknya , ia mendidik anaknya begitu keras agar anaknya dapat melewati pahitnya kehidupan. Diah gadis desa yang hidup bersama tiga orang kakak perempuannya dan juga seorang ibu, tetapi dia selalu merasa bahwa ibunya sangat membencinya dan itu membuat kesabaran Diah sedikit demi sedikit mulai habis. Diah memutuskan untuk pergi merantau ke kota meninggalkan keluarganya dan tentu hal tersebut tidak disetujui oleh sang ibu karena ibunya beranggapan atau berpikir setinggi-tingginya pendidikan seorang wanita dalam karirnya ia akan tetap kembali bekerja di dapur. hal tersebut tidak berubah keputusan dia untuk tidak pergi, ia tetap melanjutkan niatnya dan hasil dia berhasil dan menjadi orang sukses, namun hal tersebut tidak membuatnya menjadi seorang yang sombong justru dalam keadaan tersebut membuat ia semakin merindukan ibu dan keluarganya. Diah tahu bahwa selama ini ibunya berlaku demikian hanya untuk membuatnya menjadi gadis yang tangguh.

Cerpen karya Asma Nadia menggunakan bahasa yang mudah dimengerti penulis benar-benar memanfaatkan bahasa yang komunikatif, kabut masih terdapat beberapa penulisan yang kurang. Ibunya selalu mencela dengan kata-kata yang melukai perasaan anaknya , Ibu berkata "kegiatan tersebut tidak ada gunanya"tetapi dibalik kita semua ibunya sangat menyayangi Diah tetapi ditujukannya tidak dengan cara terus terang. Janganlah kamu pernah berkata kasar, membentak, menatap sinis, hal tersebut membuat hati orang tua terluka atas apa yang kita lakukan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline