Lihat ke Halaman Asli

Ghiffary Ardana

Pengusaha Pejuang

Unik, Warung Ini Adakan Lomba Makan Kepala Kambing

Diperbarui: 20 Agustus 2023   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Klaten-Bertepatan dengan momentum Hari Kemerdekaan RI ke-78, Warung Tengkleng Ndas Sor Duren mengadakan Lomba Tercepat Makan Kepala Kambing di Pedan, Klaten. Minggu (20/08/2022)

Dalam merayakan Hari Kemerdekaan, warung ini menggelar lomba makan kepala kambing di tahun ke-2nya. Rekor tercepat tahun sebelumnya adalah 11 menit 3 detik oleh Trivena Melawati. Pada kesempatan ini, rekor tersebut berhasil dilampaui oleh Yusril Haikal Battuta (26) asal solo dengan torehan waktu 4 menit 42 detik. “Saya memang sudah menantikan lomba ini dari jauh-jauh hari. Saya memang menyukai masakan daging kambing dan sapi. Tapi, untuk sebelumnya saya belum pernah memakan kepala kambing utuh, ini yang pertama kalinya. Untuk tips dan trick saya hanya tidak sarapan dari pagi hari.” Ujar Haikal Battuta pemecah rekor hari ini.

Pada kategori lomba ini peserta memakan kepala kambing dengan berat 1,5 kilogram. Peserta harus menghabiskan semua bagian dari kepala kambing yang bisa dimakan kecuali tulang. Meliputi seluruh bagian kepala kambing, mulai dari lidah, pipi, kepala, leher, kuping, mata hingga otak harus disapu bersih oleh peserta. 

Lomba pecah rekor ini adalah launching sesi pertama lomba. Berikutnya akan ada sesi-sesi menuju final di akhir tahun. “Tahapannya ini adalah launching lomba pertama di 2023 yang nantinya akan kita adu pada tahan final 31 desember 2023. Pada final nanti, rencananya akan kita masukkan kedalam Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) yang selama ini belum ada.” Ujar Ghiffary Achmad Ardana selaku Owner Tengkleng Ndas Sor Duren.

Selain lomba, warung ini juga mengenalkan produk barunya, yaitu : lumpia ndas dan tongseng susu. Varian lumpia baru yang berisi rebung dan bagian kepala kambing. Kalau biasanya, lumpia hanya berisi rebung tapi disini kita tambahkan bagian kepala kambing supaya lebih gurih dan krenyes. “ kata Ghiffary.

Dengan mengusung tagline terbarunya Wisata Kuliner Ndasdusdes, merupakan akronim Ndas Wedus Pedes. Karena warung ini bercitra rasa pedas. Selain kepala kambing sebagai menu utama, warung ini juga menyediakan menu lainnya, seperti sate kepala, sate kambing, tongseng, hotplate kaki, tengkleng dan lain-lain dengan harga terjangkau. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 5 sore. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline