By: Ghian Septa Ardianti
Di tengah kesunyian malam
Rintikan hujan deras melanda permukaan
atap istana kecil ku
Angin berhembus menerobos liang liang
kecil dinding istana itu
Hujan turun seperti bak air yang terus mengalir
Menyusuri kepiluan hati yang teriris rindu
Suara dentuman tangis berteriak di malam itu
Tak ku sangka hujan deras itu
memeluk erat kerinduan ku