Presiden Joko Widodo hari ini (31/12/2019) kembali meresmikan sebuah bendungan, kali ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Bendung Kamijoro di Kulon Progo, DIY. Mengapa selama 5 tahun terakhir, pemerintah memutuskan dengan masif membangun bendungan?
Tentu saja, salah satu sebabnya adalah fakta bahwa Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah, masih banyak daerah yang kerap mengalami kekeringan atau kekurangan air. Bagaimana Indonesia Maju jika SDM nya masih kekurangan air?
Presiden Joko Widodo saat meresmikan bendung Kamijoro menyampaikan bahwa Bendung Kamijoro selain bisa mengairi sekitar *2370 hektar sawah*, juga bisa menambah jumlah air baku untuk daerah Bantul, Kulonprogo dan sekitarnya. Warga pun merasa bersyukur, karena sebelumnya, Bendung Kamijoro hanya berwujud Sungai yang hanya dimanfaatkan warga untuk diambil batunya dan dijadikan pasir.
Dengan sawah yang dapat terus beroperasi tanpa kendala kekeringan, tentu saja kehadiran bendungan sangat membantu kinerja para petani di berbagai daerah di Indonesia. Hal itu menunjukkan Indonesia terus berpihak kepada petani dan bidang agraris.
Selain bermanfaat untuk bidang pertanian, Bendung Kamijoro juga bisa dijadikan tempat wisata karena bentuknya yang menarik didukung pemandangan alamnya yang indah. Tempat wisata tentu bisa menggerakan roda ekonomi warga disekitarnya karena warga bisa menjadi pelaku usaha UMKM makanan, minuman, atau usaha kreatif lainnya.
Sepanjang kurun waktu 2015-2019, total pemerintah telah membangun *61 bendungan di seluruh Indonesia.* Dari jumlah tersebut, 45 di antaranya merupakan bendungan yang benar-benar baru dibuat (sebelumnya bukan bendungan). Ke depan masih akan dibangun *15 bendungan baru* lagi di seluruh Indonesia, antara lain Saka Gilas (Sumsel), Merangin (Jambi), Pasir Kopo (Banten), Muaro Juloi (Kalteng), Krekeh (NTB).
Upaya pemerintah perlu diapresiasi karena membangun bendungan, bisa juga diartikan sebagai upaya untuk membuat alam Indonesia turut membantu mewujudkan Indonesia Maju!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H