Lihat ke Halaman Asli

Ghesti Saraswati

Alumni Fisip UI

Survei Bloomberg: Tahun 2020 Indonesia Negara Paling Diminati untuk Investasi

Diperbarui: 30 Desember 2019   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.bloomberg.com

Berita cukup menggembirakan datang dari Bloomberg, media rujukan dunia untuk berita dan analisis para pelaku ekonomi. Dilansir dari economictimes.indiatimes.com (27/12/2019), pekan lalu Bloomberg melansir hasil surveinya terhadap 57 trader (pemain saham), strategist (ahli strategi ivestasi), dan investor top di dunia tentang Negara Emerging Market yang Paling Diminati untuk Investasi tahun 2020 (Most Prefferred Emerging Markets For 2020). Hasilnya, dari tiga kategori, yaitu investasi saham, obligasi, dan mata uang Indonesia berada di posisi teratas.

Untuk investasi saham, di antara negara emerging market lainnya, Indonesia berada di posisi pertama sebagai negara yang paling diminati para investor dunia di tahun 2020. Indonesia mengalahkan China, India, Brazil, dan Rusia yang masing-masing berada di posisi ke-2, 3, 4, dan 5. Peringkat Indonesia naik dua peringkat dibanding tahun 2019 yang berada di urutan ke-3 favorit para investor.

Adapun untuk investasi obligasi, surat utang negara Indonesia pada tahun 2020 masih tetap menjadi pilihan utama para investor global. Indonesia bertahan di posisi pertama, berada di atas Rusia, Mexico, Brazil, dan India. Sebuah potret kepercayaan dunia terhadap kemampuan finansial negara Indonesia.

Sementara itu, untuk investasi mata uang (currencies), peringkat Rupiah Indonesia merangsak naik ke peringkat dua setelah pada tahun 2019 berada di posisi ke-5. Posisi Indonesia hanya kalah dari Rubel Rusia, negara dengan kinerja mata uang terbaik tahun 2019. Di tengah ketidakpastian ekonomi global, rupiah diakui dunia memiliki kinerja yang tangguh dan baik, sehingga menjadi favorit para investor dunia tahun 2020 setelah rubel Rusia.

Menurut Bloomberg, saat ini total kekayaan dalam saham dan obligasi negara emerging market yaitu lebih dari 25 triliun US Dollar, jumlah yang melebihi dari gabungan ekonomi AS dan Jerman. Bahkan, jika dilihat sejak 2009, nilai ekuitas (saham) gabungan dari 26 negara yang terdaftar sebagai pasar yang sedang berkembang meningkat 6,6 triliun US Dollar.

Fakta bahwa dunia memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap prospek ekonomi Indonesia menjawab pertanyaan besar "apakah ekonomi Indonesia sudah berjalan di "rel" yang benar?" Memasuki tahun 2020, pertanyaan tersebut seolah terjawab dengan lugas "dunia bahkan mengakui ekonomi Indonesia sudah dikelola dengan benar!" Maju Terus Indonesiaku!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline