Lihat ke Halaman Asli

GHESTIA DWI

Universitas Ahmad Dahlan

PPKO HMPS Biologi UAD Kenalkan Ecoenzyme Sebagai Solusi Limbah Organik Rumah Tangga

Diperbarui: 28 Agustus 2023   20:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Menyelenggarakan pelatihan praktik pada hari Minggu, 27 Agustus 2023. Topik "Pemanfaatan limbah organik sampah rumah tangga menjadi Ecoenzyme dengan WSA" ini mendatangkan narasumber dari Yogyakarta, yaitu Ibu Hj.Tsalis Siswanti . Beliau merupakan koordinator Eco Enzyme Nusantara Yogyakarta cabang Bantul. Pelatihan ini mengundang para anggota WSA dari Desa Sidomulyo untuk hadir secara langsung.

Menurut data Pemerintah Kota Yogyakarta, pada tahun 2023 tempat pembuangan sampah di kota Yogyakarta ditutup selama 45 hari. Hal tersebut menimbulkan penumpukan sampah baik sampah organik maupun sampah nonorganik yang ada disekitar kota Yogyakarta. Hampir seluruh pelosok di kota Yogyakarta kebingungan dalam memilih tempat untuk membuang sampah. Kebanyakan sampah organik menjadi busuk dan menimbulkan bau tidak sedap.

"Saya memilih Ecoenzyme karena proses pembuatannya mudah, dan bahan bahannya juga terjangkau. Cuma pakai sisa buah atau sayur yang belum busuk, lalu ditambahkan dengan gula dan air saja kemudian di diamkan" kata Aldi selaku ketua Tim PPKO HMPS Biologi UAD.

"Pemanfaatan limbah organik sampah rumah tangga perlu diperhatikan kembali dan perlu dilakukan inovasi baru untuk menanggulanginya agar tidak menumpuk dan menimbulkan bau" kata ibu Mariyati selaku ketua tim WSA.

Mengetahui hal tersebut, Tim PPK Ormawa HMPS Biologi Universitas Ahmad Dahlan membantu masyarakat terkhusus ibu-ibu dalam pengolahan sampah organik dengan inovasi Ecoenzyme melalui "Women Skills Academy" Dimana Program Peningkatan Kapasitas Ormawa (PPKO) yang diselenggarakan oleh KEMENDIKBUD saat ini menjadi salah satu pendorong terbentuknya sekolah perempuan atau Woman Skills Academy yang didirikan oleh Tim PPK Ormawa HMPS Biologi UAD. Didalamnya terdapat beberapa kegiatan berupa materi dan pelatihan yang berlandaskan 8 fungsi keluarga guna meningkatkan softskills dan hardskills.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para peserta. Pada pematerian kali ini narasumber mengutas tuntas tentang bagaimana manfaat ecoenzyme dan cara pembuatannya.

"Banyak sekali manfaat yang dapat kita ambil dari hasil ecoenzyme ini diantaranya untuk kesehatan yaitu bisa untuk kesehatan gigi kumur-kumur dan pengganti pasta gigi, kesehatan kulit muka untuk mengatasi penuaan dini, dan mengatasi luka basah. Selain itu bisa juga dimanfaatkan untuk pembersih alami seperti pembersih lantai, deterjen pelembut alami dan sabun cair. Tidak hanya itu ecoenzyme juga dapat memberikan perubahan yang lebih baik untuk lingkungan seperti memperbaiki kulitas udara menjadi lebihsegar, bersih, dan menghilangkan bau. Dan masih banyak lagi manfaat lainya. " ujar ibu Hj.Tsalis Siswanti dalam pemateriannya.

"Sangat berguna, ternyata bisa dimanfaatkan jadi pupuk, cara buatnya juga sangat mudah dilakukan dirumah, hanya saja menunggu nya agak lama, tapi dengan adanya econezyme ini saya menjadi banyak tau tentang pemanfaatan sampah dan manfaatnya sangat banyak sekali" Kata ibu Ani selaku peseta WSA

Sayangi Bumi Sayangi Diri!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline