Lihat ke Halaman Asli

Selalu Ada Cinta

Diperbarui: 13 Agustus 2016   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menamakanmu rindu
ketika satu jarak jadi beribu
❤️
lalu menjulukimu cinta
saat sepotong waktu jadi berjuta
❤️
kita yang pernah terlahap masa lalu
coba lebur jadi satu
meski warna dunia serupa ampas debu
pun rasa kehidupan bagai letih rapuhnya kayu
❤️
aku, kamu
dua hati yang kini satu
❤️
kita
berasal dari beda dua dunia
❤️
aku, kamu
ingin melepas beku belenggu
❤️
kita
satu jiwa, satu cinta
❤️
pada ladang-ladang di hati
benih kasih tersemai
kelak kan tertuai
tersimpan hingga waktu berhenti
❤️
pada tanah-tanah yang teduh
kita coba remukkan keluh
bersikukuh;
bahwa cinta selalu ada dan utuh
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline