Lihat ke Halaman Asli

Konjungtivaku

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sedih hati merintih

Di kesepian raga

Mengingat indah yang sementara hijrah

Ada kaca halus menutup bola mata

Yang pecah seiring tertutup kelopaknya

Dadaku sesak

Gejala yang akan membawa sinyal-sinyal

Maha sempurna ke pupil dan konjungtivaku

Untuk meneskan cairan

Aku bisa apa

Pasti bahagia untuk indah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline