Mengenal Virus Corona di Indonesia
Oleh : Ghefira Auliyaa Bachtiar
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia yang bisa mengakibatkan infeksi pernafasan. Ada yang ringan seperti flu dan ada juga yang berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ditemukan pertama kali pada manusia di Wuhan tepatnya bulan Desember 2019 yang diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2). Yang menyebabkan penyakit bernama Coronavirus Disease-2019 atau COVID-19.
Dunia dikejutkan dengan adanya virus yang mewabah di Wuhan, China. Tepatnya pada tanggal 1 Desember 2019 pasien pertama menunjukkan gejala terpaparnya virus tersebut yang diketahui oleh komunitas medis internasional di Wuhan. World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa hal ini disebabkan oleh kontak langsung dengan spesies inang yakni kelelawar. Menurut Liang Wannian seorang ahli di Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan trenggiling menjadi perantara penularan virus corona. Sejak munculnya virus Corona di pasar makanan laut yang berada di Wuhan itu kian meluas, akhirnya pasar tersebut memutuskan untuk melakukan lockdown agar tidak terlalu menyebar. Namun virus tersebut sangatlah cepat menyebar ke berbagai negara.
Awal mula datangnya virus Corona ke Indonesia, diawali dengan pesta dansa yang diadakan di Klub Paloma & Amigos, Jakarta. Pesta tersebut tidak hanya dihadiri oleh warga negara Indonesia melainkan multinasional, termasuk warga Jepang yang menetap di Malaysia. Pada tanggal 28 Februari 2020 seorang guru dansa yang mendatangi acara pesta dan berdansa dengan Warga Negara Asing (WNA) asal Jepang tersebut menderita batuk dan pada tanggal 29 Februari 2020 dirinya mendapat informasi bahwa WNA itu terpapar virus Corona. Dengan segera dirinya menjalani pemeriksaan di RSPI Sulianti Saroso dan pada tanggal 2 Maret 2020 dirinya didiagnosa terinfeksi virus Corona. Hingga akhirnya dirinya dan ibunya menjadi pasien pertama Covid-19 di Indonesia. Beberapa Rumah Sakit pun sudah mulai berjaga jaga jika ada pasien yang terpapar virus tersebut.Beberapa gejala yang timbul apabila kita terpapar Virus Corona adalah sebagai berikut :
- Gejala Umum
- Demam
- Batuk kering
- Kelelahan
- Gejala yang tidak Umum :
- Nyeri tenggorokan
- Diare
- Sakit kepala
- Hilangnya indera perasa dan penciuman
- Ruam pada kulit
- Gejala Khusus :
- Sesak nafas
- Dada serasa tertekan
Tapi tidak semua orang akan memiliki gejala yang sama bila terpapar, karena imun setiap orang berbeda. Imun pada dasarnya merupakan sistem perlindungan yang ada di dalam tubuh manusia atau sistem kekebalan tubuh. Jika imun kita lemah, akan lebih besar peluang kita terpapar oleh virus Corona ini. Kurangnya kesadaran dari masyarakat menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Masyarakat cenderung abai dan tidak mematuhi segala kebijakan yang diperintahkan oleh Pemerintah. Bahkan Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang menembus 2 juta kasus Covid-19 tepatnya pada bulan Juni. Hal itu menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara yang ditakuti dunia bahkan dilarang masuk ke beberapa negara. Karena melonjaknya kasus Covid-19 Pemerintah mewajibkan kita untuk menjalankan protokol kesehatan.
Seperti memakai masker meskipun kita hanya pergi ke tempat yang jaraknya dekat, mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer usai menyentuh barang, menjaga jarak minimal 2 meter karena penularannya bisa lebih cepat jika kita berdekatan dengan pasien, menjauhi kerumunan yang bisa menyebabkan terjadinya klaster pada suatu kelompok dan mengurangi mobilitas atau pertemuan antara satu orang dari satu tempat ke tempat lainnya. Meskipun banyak terlihat korban yang berjatuhan tetapi masih ada saja orang yang belum mematuhi protokol kesehatan dengan berbagai macam alasan, salah satunya karena tidak percaya tentang adanya virus Corona. Padahal jika kita mematuhi aturan tersebut kita sendiri yang akan merasa aman. Ditambah lagi dengan adanya varian baru dari virus Corona yakni varian Delta yang berasal dari luar, varian ini dianggap lebih menular dan bisa menyebar lebih cepat. Karena hal tersebut kasus Covid-19 terus saja meningkat setiap harinya. Hingga saat ini sudah ada 800 orang lebih yang terpapar virus Corona varian Delta tersebut.
Kurangnya sikap kooperatif dari masyarakat membuat Pemerintah akhirnya mengadakan PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang dimulai dari tanggal 1 Juli 2021 dan diperpanjang hingga 25 Juli 2021, namun untuk berjaga jaga selama kasus Covid-19 di Indonesia masih melonjak, Presiden menetapkan perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus 2021. Tak lupa membatasi adanya transaksi di toko toko yang memungkinkan terjadinya kerumunan. Saat ini disarankan memakai masker 2 lapis. Selain itu, kita juga harus rutin berjemur pada kisaran pukul 00.09 sampai 00.10 WIB.
Selama virus Corona masih menyebar, kita harus lebih sering mencari dan menggali informasi mengenai kasus ini. Kita juga harus mematuhi protokol kesehatan yang sedang berlaku saat ini demi diri sendiri dan orang lain. Juga tidak mempercayai berita yang masih simpang siur mengenai Covid-19. Tetap jaga kesehatan, jaga imun tubuh, diri sendiri dan orang orang terdekat kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H