Lihat ke Halaman Asli

Mati Secepatnya

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini seperti biasa Senang dan sedih bersenyawa Kala merogoh rasa Kosong. Lucu memang Dua tahun tak bersua Cintaku tidak lumer Layaknya cokelat beku Bodoh memang Biar sakit Tetap dilanjutkan Tidak bertitik. Tuhan, apa salah? Ya, salah besar! Dan aku tetap tuli Dan juga buta Logikaku tidak memberi solusi Dan akhirnya Saya cuma bisa menunggu Dan berharap sekeras mungkin Cinta ini mati secepatnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline