Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Derita Madura

Diperbarui: 13 November 2019   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanahku bertambah tandus
Tandus moral, kerontang cinta
Sebab ksatria sapi kerapan sudah berprofesi pengecut
Madura berkabut.
Tak pernah kulihat lagi perkasa putera madura setelah menggapai layang-layang  yang terputus
Mereka rupanya lebih memilih mengubur citanya pada madura
Lebih memilih setia pada narkotika!
Budaya sudah tak cerah
Remang dengan kebodohan yang mereka konsumsi sendiri.
Sigar tanah bukanlah lagi sigar harapan benih benih
Sebab para kesatria yang diharap telah sekarat oleh rayuan barat keparat!
Madura menderita.

Madura, malihat keadaanmu aku iba
Namun ibu menyuruhku lekas pergi
Sebab legam wajahmu dan luka di sekujur tubuhmu tak kunjung terobati.
Madura,
Janganlah jenuh, aku masih ingin kembali

12 Nov 19
Madura-surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline