Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Suara

Diperbarui: 19 September 2019   18:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari angin, aku mendengar berisik di hatimu 

Dalam gemuruh itu, namaku suara membawa 

Sedang raut wajahmu, bayangan yang tak pernah ada di kepala 

Ingin kujemput namaku kembali 

Sebab takkan pernah betah untuk tinggal 

Kau keliru menyuarakan nama 

Namun semakin keras berdengung hingga ke telinga 

Bahkan kau menjadikannya namamu Dengan bibit doa doa 

Ah, semoga saja nantinya Tumbuh bunga di hatiku, kau rela memetiknya

@bdr, 11 Muharam 1441 H 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline