Lihat ke Halaman Asli

Sunscreen dan Dampaknya terhadap Ekosistem Terumbu Karang

Diperbarui: 18 Juni 2024   15:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sunscreen atau tabir surya merupakan produk penting dalam melindungi kulit manusia dari bahaya sinar ultraviolet (UV). Namun, penggunaan sunscreen telah menjadi kontroversi dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena dampaknya terhadap ekosistem laut, khususnya terumbu karang. Artikel ini akan membahas bagaimana penggunaan sunscreen dapat menyebabkan kerusakan pada terumbu karang dan pentingnya mencari solusi yang berkelanjutan.

Komponen Berbahaya dalam Sunscreen
Banyak sunscreen yang mengandung bahan kimia seperti oxybenzone (benzophenone-3) dan octinoxate (ethylhexyl methoxycinnamate). Bahan-bahan ini berfungsi efektif dalam menyerap sinar UV, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa mereka memiliki efek merusak pada terumbu karang. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari bahan-bahan kimia ini:

Pemutihan Karang (Coral Bleaching): Bahan kimia dalam sunscreen dapat menyebabkan stres pada karang, mengakibatkan pemutihan. Pemutihan terjadi ketika karang mengeluarkan zooxanthellae, alga simbiotik yang hidup di jaringan karang dan memberikan warna serta nutrisi melalui fotosintesis. Tanpa alga ini, karang menjadi putih dan lebih rentan terhadap kematian.

Kerusakan DNA Karang: Oxybenzone dapat menyebabkan kerusakan DNA pada karang muda, menghambat pertumbuhannya dan mengurangi kemampuannya untuk berkembang biak.

Gangguan Reproduksi: Beberapa studi menunjukkan bahwa bahan kimia dalam sunscreen dapat mengganggu proses reproduksi karang, mengurangi jumlah larva karang yang mampu bertahan dan tumbuh menjadi karang dewasa.

Implikasi Ekologis dan Ekonomi
Terumbu karang tidak hanya penting bagi keanekaragaman hayati laut tetapi juga memiliki peran ekonomi yang signifikan. Mereka menyediakan habitat bagi berbagai spesies ikan dan organisme laut lainnya, yang merupakan sumber mata pencaharian bagi banyak komunitas pesisir. Selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai penghalang alami terhadap badai dan erosi pantai, serta menarik wisatawan dari seluruh dunia, memberikan kontribusi besar bagi industri pariwisata.

Kerusakan terumbu karang akibat penggunaan sunscreen yang tidak ramah lingkungan dapat mengakibatkan hilangnya keanekaragaman hayati laut dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Dampaknya juga dirasakan oleh manusia, terutama komunitas yang bergantung pada terumbu karang untuk mata pencaharian dan perlindungan pantai.

Solusi dan Tindakan
Untuk mengurangi dampak negatif sunscreen terhadap terumbu karang, beberapa langkah dapat diambil:

Menggunakan Sunscreen Ramah Lingkungan: Pilih sunscreen yang bebas dari oxybenzone dan octinoxate. Banyak produsen kini menawarkan produk dengan bahan alami atau mineral seperti zinc oxide dan titanium dioxide yang lebih aman bagi lingkungan laut.

Meningkatkan Kesadaran Publik: Edukasi masyarakat tentang dampak sunscreen terhadap terumbu karang sangat penting. Kampanye kesadaran dapat membantu mengubah perilaku konsumen dan mendorong mereka untuk memilih produk yang lebih ramah lingkungan.

Regulasi dan Kebijakan: Beberapa daerah seperti Hawaii dan Kepulauan Virgin Amerika Serikat telah mengeluarkan larangan terhadap penggunaan sunscreen yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi karang. Langkah ini perlu diadopsi lebih luas untuk melindungi terumbu karang global.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline