Lihat ke Halaman Asli

Petualangan Mendaki Gunung Rinjani: Dari Puncak Tertinggi Menuju Danau yang Memukau

Diperbarui: 22 Oktober 2024   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pintu gerbang Gunung Rinjani / dokpri

Gunung Rinjani,dengan ketinggian 3.726 meter,adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia dan merupakan salah satu tujuan pendakian paling populer di negara ini. Dikenal karena keindahan alamnya yang spektakuler,Rinjani juga memiliki aura mistis yang menyelubungi setiap sudutnya.Di dalam kaldera gunung ini terdapat Danau Segara Anak,sebuah danau yang dianggap suci dan penuh dengan mitos.Dalam perjalanan mendaki selama empat hari,saya dan sekelompok teman mengalami tantangan, keindahan,serta nuansa mistis yang menyelimuti gunung ini.Berikut adalah cerita lengkap dari perjalanan kami.

Sejarah dan Mitos Gunung Rinjani

Gunung Rinjani tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga kaya akan sejarah dan mitos.Menurut legenda masyarakat setempat,Rinjani adalah tempat tinggal para dewa dan diyakini sebagai tempat suci bagi umat Hindu dan Muslim. Danau Segara Anak,yang terletak di kaldera gunung,dipercaya sebagai tempat persembahan dan ritual bagi para pendaki dan warga lokal.

Bagi masyarakat Sasak,Rinjani adalah simbol kehidupan dan spiritualitas.Mereka meyakini bahwa keberadaan danau ini terhubung dengan mitos mengenai Dewi Anjani,yang merupakan sosok penting dalam budaya Lombok.Konon,danau ini adalah tempat dewi tersebut mandi,dan dari situlah muncul berbagai sumber air yang memberi kehidupan bagi penduduk di sekitar.Kepercayaan ini menambah kesan mistis selama pendakian kami.

Hari Pertama: Menuju Plawangan Sembalun

Perjalanan kami dimulai dari Kota Mataram, di mana kami berkumpul di rumah temen dan mempersiapkan perlengkapan pendakian. Dalam perjalanan menuju Desa Sembalun, kami melewati pemandangan indah sawah yang menghijau,dengan latar belakang Gunung Rinjani yang menjulang.Suasana tenang dan damai menyambut kami,tetapi kami juga merasakan ketegangan yang menyelimuti perjalanan ini.

Setelah sampai di Sembalun,kita langsung registrasi di pos pendakian.Di sini,kita dapat info tentang rute yang bakal dilalui dan arahan dari pemandu lokal.Rasanya campur aduk,antara excited dan sedikit khawatir. Setelah briefing,kita mulai pendakian sekitar jam 10 pagi dan tidak lupa berdoa agar selamat sampai tujuan.

Jalur awal dimulai dengan trek yang cukup datar,melewati ladang savana yang Masya Allah,dan angin sepoi-sepoi bikin langkah kita jadi lebih enak.Tapi,seiring waktu,jalur mulai menanjak,dan tantangan mulai terasa. Di Pos 1,kita berhenti sejenak buat istirahat dan ngemil.Di sini,kita juga denger cerita-cerita mistis dari temen yang udah pernah mendaki Rinjani sebelumnya.

Setelah itu, kita lanjut ke Pos 2,dan jalurnya makin curam. Rasa capek mulai ngerasa, tapi semangat kita tetap membara.Di Pos 2,kita putusin buat istirahat lebih lama sambil nikmatin pemandangan.Suasana di sini terasa sangat sejuk karna dikelilingi pepohonan tinggi yang bikin nyaman.Kita saling cerita dan ketawa,sampai-sampai lupa kalau kita lagi mendaki dan ngos-ngosan.

Menjelang sore,akhirnya kita nyampe di Plawangan Sembalun.Dari sini, pemandangan Danau Segara Anak bener-bener bikin takjub, dikelilingi tebing-tebing tinggi dan hamparan lautan awan yang tidak kalah indahnya.kita langsung dirikan tenda dan siap-siap buat nginep.Malam itu,sambil ngumpul di sekitar api unggun,temen-temen mulai cerita lagi tentang mitos dan tradisi yang ada di Rinjani.Suasana makin mistis ketika hawa dingin mulai terasa,seolah-olah ada roh-roh pendaki sebelumnya yang ikut nemenin perjalanan kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline