"Sometimes there is no lesson that's a lesson in itself."
Apa yang akan kalian lakukan jika suatu hari kalian terbangun dan mendapati seluruh orang kecuali diri kalian sendiri memiliki wajah dan suara yang sama?
Apa yang akan kalian lakukan jika satu hari setiap lagu yang kalian dengarkan hanya memiliki 1 suara? Apa yang akan kalian lakukan jika satu hari kalian tidak dapat membedakan yang manakah ibu kalian, kakak perempuan kalian atau hanya orang asing yang berada di jalan?
Itulah yang dirasakan oleh Michael Stone (David Thewlis), tokoh utama dalam film Anomalisa, sebuah animasi dewasa bergenre Drama-Komedi yang ditulis oleh Charlie Kaufman dan dirilis pada tahun 2015.
Michael Stone adalah seorang penulis buku sekaligus ahli Customer Service yang meyakini semua orang memiliki wajah serta suara yang sama, termasuk istri dan anaknya.
Hingga pada akhirnya ia bertemu dengan seorang gadis pemalu yang kerap merasa insecure, Lisa (Jennifer Jason Leigh). Untuk pertama kalinya dalam sekian tahun akhirnya ia dapat melihat wajah dan mendengar suara yang berbeda melalui diri Lisa.
Film dengan tema brilian ini meraih kesuksesan di berbagai ajang nominasi. Anomalisa dinominasikan untuk Film Fitur Animasi Terbaik (Oscar) sekaligus sebagai film berrating R pertama yang dinominasikan,
Film Fitur Animasi Terbaik (Golden Globe), dan lima Annie Awards. Film ini juga menjadi film animasi pertama yang memenangkan Penghargaan Juri Besar di Festival Film Internasional Venesia ke-72, setelah tayang perdana di Festival Film Telluride pada 4 September 2015.
Dengan uniknya tema yang disajikan, lantas apakah sebenarnya hal yang diderita Michael benar-benar ada di dunia nyata? Agak mengejutkan memang, namun sesuai dengan nama tempat Michael bertemu dengan Lisa, Hotel Fregoli.
Fregoli Syndrome sendiri didefinisikan sebagai keyakinan bahwa orang yang dikenal memperoleh identitas fisik yang berbeda sedangkan identitas psikologisnya tetap sama, atau dengan kata lain adalah sebuah keyakinan bahwa orang yang dikenal menyamar sebagai orang lain.