Lihat ke Halaman Asli

Bangun Pelabuhan Darat Internasional di Perbatasan

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entikong - Menteri Perdagangan Internasional dan Industri MalaysiaHon. Datuk Sri Mustafa Mohammed, berikut 4 stafnya berkunjung ke Perbatasan RI-Malaysia, kunjungan tersebut diterima di Kantor UP3LB Entikong Sanggau, 14 April 2015.

Kunjungan Delegasi dari Malaysia diterima langsung oleh Asisten Deputy Potensi Kawasan Perbatasan_Badan Nasional Pengelola Perbatasan, JakartaDrs. Marhaban, dan Kadis Perdagangan Kab. SanggauDrs. Yus Suhardi, MM, dan Komandan Satgas Pamtas Yonif 644/Wls Letnan Kolonel Inf Marsana, serta dari Musfika Keamatan Entikong.

Menurut Letkol Inf Marsana bahwa dalam kunjungannya, ada  beberapa yang dibahas tentang perbatasan RI-Malaysia diantaranya; Hubungan persahabatan antara kedua negara serumpun, Perbaikan atau revisi Border Trade Agreement (BTA) tentang perdagangan tradisional di perbatasan, Pembangunan pelabuhan darat internasional yang akan menghubungkan Entikong, Tebedu dan Seruai, dan Rencana pemulihan perdagangan non tradisional sambil mempersiapkan sarana dan prasarana pelabuhan darat untuk menggerakkan kembali perekonomian masyarakat perbatasan, jelas Marsana sebagai Dansatgas Pamtas.

Hal lain.

Saat dikonfirmasi tentang penangkapan gula illegal, Komandan Satgas Pamtas Yonif 644/Wls membenarkan adanya bahwa anggotanya yang bertugas di Entikong telah menggagalkan masuknya barang illegal yang berasal dari Malaysia yaitu sebanyak 1,5 Ton gulapasir tanpa dilengkapi surat dan dokumen resmi, jelasnya.

Lanjut Marsana, bahwa anggotanya menggagalkan barang illegal pada 15 April 2015 pukul 11.30 WIB, setelah benar-benar barang tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen resmi langsung tahan, dan pada pukul 14.00 WIB diserahkan oleh Pasiintel Yonif 644/Wls ke pihak Bea Cukai Entikong untuk pemeriksaan lebih lanjut, tegas Dansatgas.(IGS)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline