Lihat ke Halaman Asli

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mengadakan Seminar Pra-Muktamar Ke 16 di Universitas Ahmad Dahlan

Diperbarui: 7 April 2022   21:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok UAD

Menjelang diadakannya Muktamar Muhammadiyah yang akan dilaksanakan 18 November 2022, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menunjuk Universitas Ahmad Dahlan untuk menjadi penyelenggara Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah. 

Seminar itu telah dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Maret 2022 yang bertempat di Amphitarium Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan, Seminar tersebut dilaksanakan secara Offline dan Online. Seminar Pra-muktamar ke 16 ini mengangkat tema, "Media, Masyarakat Digital Dan Dakwah Muhammadiyah".

Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah ini dihadiri langsung oleh ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, MA. Dan sekertaris umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Agung Danarto, M.Ag. serta  beberapa narasumber di antaranya Ismail Fahmi, Ph.D. pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia, Dr. Muchlas, M.T. Ketua Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ketua Komisi Hubungan antar Lembaga dan Internasional Wahyudi Akmaliah, Abdullah Sammy, Markoen Sanjaya, M.Sos., Hikmawan Saefullah, Ph.D. dan Fahd Pahdefie.

Selaku ketua rektor Universitas Ahmad Dahlan Dr. Muchlas, M.T. Pada sambutannya menyampaikan usia persyarakatan Muhammadiyah menurut kalender Syamsiah sudah berusia 110 tahun, ini usia yang bagi sebuah organisasi adalah usia yang sudah matang diusianya yang sudah lebih dari satu millennium ini, disamping persyarikatan kita telah memberikan banyak dedikasi pengabdian dan sumbangan -- sumabangan yang besar bagi kemanusian khususnya di negara republik Indonesia.

"Semoga seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah ini akan menjadi sumbangan pemikiran bagi penyusunan program -- program persyarikatan Muhammadiyah yang akan nanti di bahas bulan November mendatang, serta semoga di era menghadapi disrupsi teknologi digital Pimpinan Pusat Muhammadiyah harus memerankan diri tidak hanya merespon secara reaktif saja tapi tentu perlu melakukan upaya - upaya untuk bisa melakukan transformasi digital ini, sehingga menjadi pelaku dari transformasi digital ini dipuncak prestasinya yakni sebagai distraktor, sebagai disruptor tentu kita perlu memerlukan beberapa upaya upaya agar persyatikatan kita bisa mengambil peran yang signifikan di dalam memperngaruhi pihak -- pihak lain khususnya dalam segmen dakwah persyarikatan Muhammadiyah agar dakwah kita di era tekonolgi digital ini menjadi semakin efektif ", ujar Muchlas pada Kamis  10 Maret 2022.

https://www.youtube.com/watch?v=yzFJv6iRqoY

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline