Lihat ke Halaman Asli

Ghaliyah Yasir

Mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Edukasi Kesehatan Mental di SMK PGRI Kota Serang, Kolaborasi Tim Kampus Mengajar 7 dengan Rumah Konseling Aku Temanmu

Diperbarui: 19 Juni 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Kesehatan mental perlu menjadi perhatian khusus  karena kesehatan mental seseorang juga dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisiknya. Kalangan remaja saat ini termasuk rentan mengalamai permasalahan dalam mentalnya, begitu juga siswa di SMK PGRI 4 Kota Serang.  Oleh karena itu diperlukan suatu kegiatan yang mengedukasi mereka  agar peduli akan kesehatan mentalnya dan memotivasi mereka untuk semangat menimba ilmu di sekolah, serta menggalakkan anti bullying agar mereka menghindari perilaku tersebut yang ternyata merupakan salah satu dari 3 dosa besar pendidikan.

Kelompok mahasiswa kampus mengajar 7 di SMK PGRI 4 Kota Serang yang beranggotakan Indah Febriyanti, Ghaliyah Yasir, dan Lilis Siti Nurjanah menginisiasi kegiatan edukasi kesehatan mental yang berkolaborasi dengan Rumah Konseling Aku Temanmu, pada hari Rabu 15 Mei 2024 bertemakan "Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Sebagai Upaya Peningkatan Kapasitas Diri dan Prestasi Remaja". Mendatangkan narasumber yakni kak Nurul Amanah, S.Sos. selaku General Manager di Rumah Konseling Aku Temanmu dan juga sebagai konseling sebaya, serta dosen pembimbing lapangan ibu Dewi Surani, S.S, M.Pd yang turut memberikan materi pada kegiatan seminar tersebut. Kegiatan ini adalah sebagai tagihan konversi dari  Mata Kuliah Anatomi Fisiologi Manusia (Anfisman) di Jurusan Pendidikan Biologi Untirta.

Kegiatan edukasi dalam bentuk seminar ini diawali dengan pembukaan dan sambutan dari kepala sekolah SMK PGRI 4 Kota Serang, yakni Bapak Ahmad Guntur, S.E. kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sesi selanjutnya adalah  pemaparan materi yang dibawakan sangat menarik dengan  permainan “Mencari Harta Karun”.  Dalam permainan ini peserta seminar (siswa) diberikan waktu untuk mencari kertas-kertas yang disembunyikan, kertas tersebut berisi pertanyaan mengenai diri sendiri yang bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar para peserta mengenali dirinya sendiri (1), meningkatkan  rasa cinta (2) dan kepedulian diri (3).  Beberapa pertanyaan tersebut diantaranya  “Apa hobi dan makanan kesusakaan?”, “Apakah ada peristiwa yang sulit dilupakan?”, “Apa kegiatan yang dilakukan ketika sedang mengalami stress?”, dan “Ingin menjadi apa saat dewasa nanti ?”.

Diharapkan dengan adanya kegiatan edukasi ini, para peserta menjadi lebih peduli terhadap kesehatan mentalnya dan  menyadari dampak negatif dari media sosial sehingga lebih bijak dalam menggunakannya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan juga meningkatkan motivasi belajarnya dengan datang ke sekolah lebih rajin dan menghindari prilaku bullying khususnya di sekolah.

Dok. Pribadi

Dok. Pribadi

Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline