Lihat ke Halaman Asli

Ghaisani Sr

universitas pendidikan indonesia

Bale Indung Rahayu : Leuit Si "Rumah Padi"

Diperbarui: 18 Desember 2024   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bale Indung Rahayu

Bale Indung Rahayu ialah salah satu museum yang terletak di Jl.RE Martadinata Nagri Tengah, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. Didirikan pada tahun 2017 oleh Dedi Mulyadi pada saat menjabat sebagai Bupati. Museum ini menjelaskan kebudayaan sunda dan perjalanan hidup manusia. (Senin, 02 Desember 2024)

Di bangunnya Bale Indung Rahayu, Di mulai dari seorang ibu yang hamil dan melahirkan. terdapat juga beberapa permainan tradisional khas Sunda, ada sebuah ruangan yang menggambarkan hubungan erat masyarakat sunda dengan alam, terdapat miniatur rumah adat, pakaian, alat musik, peralatan dapur, serta makanan tradisional Sunda yang mengungkapkan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang perlu dijaga dan dilestarikan.

Gambar "Leuit Si Rumah Padi"

Salah satu yang menggambarkan hubungan erat masyarakat sunda dengan alam adalah "Leuit Si Rumah Padi". Leuit adalah tempat penyimpanan padi orang sunda yang belum menjadi beras. Setiap orang sunda yang memiliki sawah sudah pasti punya Leuit . Leuit menjadi tempat untuk menyimpan padi dan bisa bertahan lama.

Salah satu pemandu yayan menjelaskan bahwa museum ini memperkenalkan sebuah bangunan yang di sebut Leuit yang di gunakan dalam sebuah tradisi masyarakat Sunda "Ada sebuah tradisi yaitu hajat bumi jadi orang sunda setiap panen raya sebagianya di masukan ke dalam Leuit." Ungkapnya.

Gambar pengunjung Bale Indung Rahayu 

Salah satu pengunjung memberikan kesan positif dari segi kebersihan, penjelasan dan pelayanan pemandu yang sangat detail " kebersihan sangat terjaga, penjelasan dari pemandu sangat jelas dan informatif sehingga saya mendapatkan informasi baru." Ungkap melda, sebagai salah satu pengunjung

Keberadaan Leuit yang terus melalui peran dan fungsinya sebagai "Rumah Padi" menunjukan kekokohan dan keberlanjutan adat istiadat orang sunda hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline