izinkan saya memperkenalkan diri saya, saya ghaida dari kelas 8.2 ingin menceritakan Peran Golongan Tua dan Golongan Muda dalam proses Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Peristiwa Rengasdengklok adalah bagian sejarah Kemerdekaan Indonesia yang paling penting dalam sejarah. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus tahun dan penuh dengan kisah perselisihan, pertentangan, dan perbedaan pendapat dari generasi golongan muda dan golongan tua.
Para tokoh golongan muda terdiri dari Chaerul Saleh, Wikana, dan Sukarni yang menjadi pelopor Peristiwa Rengasdengklok dan menculik Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Sementara itu, golongan tua terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad soebardjo.
Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi pada pukul 03.00 WIB dengan menculik dan mengamankan Soekarna dan Hatta ke Rengasdengklok, Karawang. Golongan muda melakukan hal tersebut agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh pemerintah Jepang dan mempercepat pelaksanaan proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Alasan golongan muda ingin dipercepat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan ini adalah agar golongan tua tidak dipengaruhi oleh pemerintah Jepang, tetapi keinginan golongan muda untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan ini berujung pada penolakan Soekarno. Dikarena kan harus memenuhi kesepakatan yang telah dibuat oleh Marsekal Terauchi melalui PPKI, masih ada beberapa persiapan yang harus dipersiapkan sebelum Indonesia benar benar memproklamasikan kemerdekaannya.
Maka jika terburu buru memproklamasikan kemerdekaan justru akan menimbulkan pertumpahan darah yang semakin besar dan penolakan inilah yang membuat golongan muda mempelopori Peristiwa Rengasdengklok.
Akhirnya Soekarno dan Hatta berhasil diyakinkan golongan muda dan langsung menyusun naskah proklamasi, menandatanganinya, dan memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus tahun 1945. Naskah proklamasi tersebut dibuat oleh Mohammad Hatta saat kembali ke Jakarta dan menandatanganinya atas nama bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H