Lihat ke Halaman Asli

Ghabara Muslim

Agribisnis UMM 2017

Pembibitan dan Budidaya Ikan Air Tawar untuk Konsumsi dan Hias

Diperbarui: 18 Juli 2021   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ikan merupakan sumber protein dan bergizi baik bagi manusia. Jumlah konsumsi terhadapnya sering dikaitkan dengan kualitas pangan masyarakat. Masyarakat dengan kualitas pangan baik, mengkonsumsi daging dan ikan yang cukup. 

Ketersediaan ikan laut di Mojokerto cukup terbatas, mengingat wilayah Mojokerto yang cukup jauh dari keberadaan nelayan. Karenanya, ikan air tawar lebih sering dijumpai di masyarakat Dlanggu. Salah satu jenis ikan air tawar yang popular di masyarakat adalah lele. 

Hal tersebut mendasari usaha mas Angga dalam membibitkan ikan lele. Selain ikan lele, beliau juga membibitkan ikan nila dan ikan koi. Ikan koi dimanfaatkan untuk kegemaran dan keindahannya. Jadi selain ikan konsumsi, mas Angga juga mengembangkan ikan hias.

Cara untuk menilai suatu kondisi adalah berdasarkan kualitas dan kuantitas. Kondisi pertanian (termasuk perikanan, peternakan) di Indonesia pada umumnya masih berbicara tentang kuantitas. Artinya jika kita amati, usaha yang bergerak dibidang budidaya pertanian lebih mementingkan kuantitas kemudian kualitas. 

Kondisi tersebut dapat diasumsikan bahwa ketersediaan pangan masih belum mencukupi secara keseluruhan masyarakat. Hal itu juga berpengaruh terhadap harga pangan. Sesuai dengan hukum ekonomi, kekurangan jumlah barang mengakibatkan harga naik. Kebalikanya, kelebihan jumlah barang mengakibatkan harga turun.

dokpri

Mas Angga dalam menjalani usahanya mementingkan kedua aspek tersebut yaitu kuantitas dan kualitas. Beliau senantiasa berusaha mencukupi kebutuhan pasar dengan menerapkan metode terbaik dalam pembibitan ikan. 

Usaha pembibitan saat ini memiliki pasar yang dinamakan pasar bisnis, yaitu pengguna produknya adalah pengusaha, sedangkan pasar konsumen adalah pengguna produknya sebagai konsumen. 

Hasil dari pembibitan di kolam mas Angga dipasarkan pada pengusaha pembesaran ikan. Selain usaha untuk mencukupi jumlah permintaan bibit ikan, beliau juga mengembangkan kualitas bibitnya dengan memperhatikan sifat indukan. 

Pengembangan kualitas ikan tampak nyata pada komoditas ikan koi. Ikan koi termasuk ikan hias, dimana pembeli memperhatikan kualitas ikan dan tingkat keindahan berdasarkan subjektifitasnya sendiri. 

Secara ekonomis, ikan yang lebih mahal adalah ikan yang lebih baik dan indah. Berbeda dengan ikan konsumsi, semakin banyak pendapatan diperoleh dari banyaknya ikan yang dijual. Kegiatan sehari-hari dilakukan secara teliti untuk mendapatkan kualitas usaha yang lebih baik. 

Pada intinya kualitas adalah cara paling ampuh dalam segala aspek operasional. Jika kualitas produk diperhatikan, maka akan berpengaruh pada aspek lainnya seperti perhatian pakan, kualitas air, penyakit ikan dan akan berpengaruh juga terhadap produktifitas ikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline