1/
Tidak selalu tapi pernah beberapa kali ia menangis
melihat dari balik jendela rumahnya
orang-orang berlindung di bawah payung
melintas di tengah lebat hujan
2/
Ia menangisi payung-payung malang
yang punggungnya kukuh menahan
cambuk hujan dan terpa angin
ia teringat ibunya
3/
wanita tegar yang sehari-hari
membiarkan punggungnya memar
dilecut ikat pinggang lelaki yang ia sebut
ayah
4/
Hujan mengingatkannya untuk menjauhi jendela
dan ingatan tentang punggung
payung-payung malang
punggung ibunya
2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H