Lihat ke Halaman Asli

Lupa Bersyukur

Diperbarui: 18 Juni 2015   08:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencoba untuk menulis sesuatu..

Kemarin, selepas Jakarta dan sekitarnya di guyur hujan deras sesaat, aku bergegas pulang ke rumah dengan sejuta rindu kepada dua buah hatiku (hehe..dramatis). Dengan dibonceng sepeda motor yang dikendarai lelaki tercinta.. aku bersemangat pulang kerumah, namun..seperti biasa : ada MACET sehabis HUJAN. Hemmm... mulailah hati ini menggerutu "tadi harusnya tunggu agak malem aja pulangnya ya", "Huh...mobil pada gak mau ngalah sama motor!!" apalagi ya... "Jakarta...jakarta...kapan sii gak macet??" dll.

Terbayanglah di pikiranku: seorang mama yang tengah duduk manis di rumah dengan cemilan ini-itu sambil nonton acara kesayangan lengkap ditemani putra-putri yang gak kalah manis...

Terjadilah pembicaraan antara hati ini dengan Tuhan; "Ya Tuhan, koq gini banget sii.. hari gini aku masih ada di atas motor, macet pula..sebentar nge-rem sebentar nge-gas...mau patahhh nie pinggang.. *Tapi gak sampe nangis :(

Setelah terlintas hal itu dipikiranku entah kenapa secara reflek kepalaku menoleh ke sebelah kiri... dan ups..pandanganku tertuju kepada sosok pas disebelah kiriku, antara 3-4 detik pandanganku tak pindah ke yang lain dan hal itu membuat hatiku seperti tertusuk sesuatu...

Seorang wanita, mungkin sebaya denganku atau mungkin lebih tua sedikit...menuntun sepeda motornya yang mogok dan tampak keringat sudah membanjiri wajahnya (helm-nya sdh dibuka). Di kemacetan itu.. di antara rasa lelah dan pinggang yang pegel..dan disaat hati ini MENGELUH ternyata Tuhan segera memberikan JAWABAN !

Mengapa kau begitu merasa AKU tak adil? Lihat disekelilingmu... Lihat wanita itu!
Owh...nyaris jatuh air mata ini, bukan karena aku melihat wanita yang menuntun motornya yang mogok.. bukan pula karena rasa lelah ini. Tapi karena aku TIDAK BERSYUKUR kepada Tuhan, atas setiap hal yang terjadi dalam hidupku.

Kali ini aku belajar lagi...belajar lagi dan belajar terus, untuk tetap bersyukur kepada Tuhan atas setiap hal yang kualami.

Gez

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline