Lihat ke Halaman Asli

Geyonk

TERVERIFIKASI

Warga 62

Belajar Memotret, Teknik Dasar Fotografi yang Harus Dikuasai

Diperbarui: 18 Juli 2016   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Bacatekno.com

Dari sekian ratus percakapan di grup ada yang menarik bagi saya, saat salah satu member  yang baru masuk menuliskan komen;

“Tulung-tulung, kok foto-fotonya jelek semua? Banyak yang goyang, belakang kabur, ama ini foto banyak yang kadang gelap kadang terang banget gambarnya. Bagusan galnot aku ya!”

Orang ini baru saja dibelikan DSLR ayahnya sebagai hadiah, karena lulus dengan hasil memuaskan dan sepertinya kali pertama pegang DSLR. Saya cuma jawab,

kirim aja fotonya di grup apa email, nanti kita lihat bareng-bareng“, dan memang hasilnya seperti yang dikeluhkan.

Dari hasil itu saya cuma ingin menuliskan sesuatu untuk kawan saya di grup itu, tapi daripada nulis di message kepanjangan coba sekalian tulis disini, bagi kebanyakan orang mungkin ini tulisan basi, soalnya hanya dasar-dasar banget. Ini tentang bagaimana kita memulai sebuah petualangan yang seru bersama sekotak alat bernama DLSR.

Playgroup Photography tempat saya bernaung

Mulai Dari Sini

Kepanjangan dari read the fu***** manual

Ada buku kecil yang disertakan dalam kotak saat pembelian dan itu sangat penting, karena dari sana kita bisa tahu tentang alat yang baru saja kita miliki, tentang fungsi, tentang kemampuan, tentang semuanya. Saran saya, bacalah buku itu terlebih dahulu sampai habis sebelum melepas kamera kita dari bungkusnya. Bila sudah terlanjur, letakkan DSLR anda dan bacalah.

Setelah selesai membaca, kemudian baru kita coba kembali satu demi satu tombol-tombol yang ada, setiap tombol dan dial tentu memiliki fungsi tersendiri, cobalah satu-satu. Jika sudah lancar mengoperasikannya, saya punya satu rapalan dari ‘eyang master’ dulu, untuk kita bisa melangkah lebih jauh dan memulai mengambil gambar. Jangan tanya saya sekarang namun simpanlah gambar dibawah ini,  kelak di kemudian hari kamu akan mengerti apa ini, dan maknanya.

Ini katanya aturan yang wajib

Ada elemen pembentuk gambar, ada komposisi, ada leading line, ada pembingkaian, dan ada inti dari foto bernama POI. Saya, dulu juga bingung ini apa, apa artinya, dan bagaimana membuatnya. Jaman saya belajar dulu tidak ada tempat bertanya, jangankan grup apa forum, internet aja masih belum tersedia, mau nanya temen main juga tidak paham, satu-satunya jalan cuma beli majalah/tabloid fotografi itupun bekas. Kalo beli yang baru kok sayang, mending buat beli ro***.

Selanjutnya, masih kata ‘eyang master’ ada tiga hal penting kedua yang akan selalu bersinggungan secara langsung dalam fotografi, satu sama lain akan saling berpengaruh untuk hasil akhir foto kita, namanya exposure triangle atau segitiga eksposur, mereka terdiri atas ISO, shutter speed, dan aperture.

ISO, SS, dan Aperture

Tingkat kepekaan sensor terhadap cahaya akan dinyatakan dalam ISO ini, semakin besar nilai ISO berarti sensor akan semakin peka terhadap cahaya.

Shutter speed adalah seberapa lama jendela rana pada kamera kita terbuka hingga cahaya mencapai bidang penangkap gambar, hitungannya dalam satuan detik, mulai dari satu per delapan ribu detik sampai 30 detik, namun ada satu kondisi khusus dimana kita bisa memaksa jendela rana untuk tetap terbuka selama yang kita mau, dikenal dengan bulb mode.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline