Realitas tertambah, atau AR (augmented reality), adalah teknologi yang menambahkan 'sesuatu' dalam lingkungan nyata yang ditangkap dalam sebuah citra dan menyatukannya secara real time. Tidak seperti realitas maya atau VR(Virtual Reality) yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah bertujuan unutk melengkapi kenyataan yang kemungkinan tidak bisa tertangkap oleh indera penglihatan manusia secara langsung.
Ilustrasi gambar di atas adalah HUD (Head Up Display), salah satu bentuk yang mungkin digunakan dalam teknologi realitas tertambah dimasa depan. Bentuknya saya kira sudah sangat familier, kita bisa menemukannya dalam film layar lebar besutan Marvel, yang digunakan pada tokoh Ironman.
Bisa juga menggunakan kacamata seperti ilustrasi diatas ini.
Sebagai teknologi baru yang bisa memberikan banyak manfaat, tercatat saat ini ada dua perusahaan raksasa dunia tengah merancang AR ini menjadi teknologi yang bisa digunakan beberapa saat lagi, mereka adalah Google dengan project Tango-nya dan Microsoft dengan project Microsoft HoloLens. Untuk project Tango, sepertinya pada penghujung tahun ini bisa kita nikmati dengan full support hardware yang mendukung AR ini, terlihat dari berbagai situs tentang IT membicarakan Phab2 Pro, seri ponsel teranyar dari negara tirai bambu ini menggusung teknologi Google Tanggo. Sementara Hololens, saya masih belum bisa menuliskannya lanjut.
Sebenarnya realitas tertambah sekarang ini sudah bisa kita nikmati, kita bisa mencarinya pada google play, misalnya dengan kaca kunci augmented reality, atau jika ingin yang lebih serius kita bisa mencarinya pada situs HITlabNZ, untuk menggunduh program AR Builder, dan tentu saja juga AR Viewer.
Ilustrasi diatas adalah sampel sederhana dari teknologi realitas tertambah ini, camera pada ponsel kita menangkap citra Candi Prambanan, kemudian reader apps akan memindai dan mencari pada server apakah data tentang Candi ini telah tersedia, bila sudah ada maka data, baik berupa suara, teks, ataupun citra secara 2D ataupun 3D akan ditambahkan pada tampilan layar secara langsung.
Bila ingin mencoba, ada salah satu aplikasi yang sedang saya gunakan walaupun masih sederhana, setidaknya kita bisa mencicipi bagaimana membuat sebuah AR. Bisa scan pada QRcode diatas.
AR, akan sangat berguna dalam bidang apapun dimasa yang akan datang, kesehatan, militer, bisnis, sosial, atau mungkin bisa dipakai untuk mencontek yang canggih ya hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H