Lihat ke Halaman Asli

Pesan Paskah Seorang Anak Kecil

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13339032581613657634

[caption id="attachment_180843" align="aligncenter" width="454" caption="Children coming to Jesus"][/caption] Setiap minggu, saya dan beberapa kawan dari gereja pusat (Briiliant Church a.k.a GBI Aggelos - Taman Alfa Indah blok B 14 No 23, Joglo), hadir di cabang gereja kami yang ada di Kelapa Gading. Disana, kami mengajar dan menjaga anak-anak selama acara ibadah umum berlangsung. Para orangtua membawa anaknya dan menyerahkannya kepada kami. Nah, kali ini bertepatan dengan perayaan Paskah 2012, kami mengadakan games "Mencari Telur" yang diadakan seusai anak-anak mendengarkan sharing firman. Anak-anak yang kami tangani bukanlah anak-anak biasa, sebagian di antara mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus (Autisme, Down Syndrome dll). Dan bukan itu saja, kami sebagai kakak-kakak yang mendampingi mereka, juga mendapati bahwa anak-anak yang terlihat normal-pun sebenarnya boleh dikategorikan memiliki kebutuhan khusus pula, karena diantara mereka ada yang sangat pemalu, tidak mau berbicara, atau malah sebaliknya, tidak bisa mengontrol emosi, membenci orangtuanya dan cenderung menyakiti anak-anak lain. Karena itu, setiap minggu kami bukan saja harus mengajari anak-anak kebutuhan khusus ini tetapi juga anak-anak yang normal, agar mereka belajar melihat dan menyayangi saudara-saudara mereka yang mungkin nampak berbeda.  Sambil mereka juga bisa berubah terhadap kebiasaan buruk mereka. Saya pribadi tidak ingin mengkotak-kotakkan "yang ini kebutuhan khusus dan yang itu anak normal", buat kami, semua anak-anak ini menyenangkan dan normal, karena itu kami menyebutnya pembedaan kelas A dan Kelas B. Hanya saja, kami tetap harus memberikan treatment berbeda dalam mengajar dan mendampingi mereka. Nah, ceritanya, seusai lomba mencari telur paskah yang hanya diikuti oleh 5 anak-anak normal / kelas B (karena anak-anak kebutuhan khusus kami berikan treatment berbeda di area berbeda), kamipun mengadakan penghitungan jumlah telur. Setelah dihitung, kami umumkan juara 1-3 untuk kami berikan hadiah kepada masing-masing anak tersebut yang telah menjadi juara. Sebenarnya kemenangan ke 3 anak ini mungkin nampak wajar, karena ke 2 anak yang kalah memang lebih lemah dan kurang gesit. Dan saya sempat terpikir untuk memberikan hadiah tambahan agar mereka tidak kecewa karena kalah dan tidak mendapatkan apapun. Tetapi saya urungkan niat itu karena satu dan lain hal. Saya bilang pada mereka semua, termasuk anak-anak yang kalah, agar tidak terlalu bersedih, karena minggu depan akan ada hadiah untuk semuanya sambil merayakan pesta ultah salah satu anak sekolah minggu kami. Mendadak salah seorang anak yang mendapat juara 3 plus hadiah langsung (2 hadiah), mendekati saya dan berkata, "Kak, saya boleh ngga kasi hadiah saya buat orang lain". Saya jawab,"Ohh.. tentu boleh donk.. kamu mau kasi ke siapa, teman sekolahmu ?". "Ngggaaaaaa.. (nada manja), aku.. aku.. aku mau kasi ke mereka, merekakan ngga dapet apa-apa, aku mau kasi hadiah ini", katanya sambil menyodorkan hadiah juara 3-nya. Lalu ia membagikan hadiah tersebut kepada kedua temannya yang tidak mendapatkan hadiah apapun itu. Saya terharu dan terdiam sejenak menatap anak ini. Anak ini dekat dengan saya sehingga saya tahu betapa ia masih sangat kanak-kanak dalam sifatnya (Ia sering mengajak saya main kartu-kartu semacam Pokemon/tembak-tembakan air dll). Tetapi hari ini, saya bisa melihat kedewasaaannya dan rasa ingin berbaginya. Satu hal yang jarang saya temui pada anak-anak kecil lainnya yang cenderung ingin memiliki/mendapat hadiah sebanyak mungkin. Anak ini justru mau membagikannya pada teman-temannya karena ia melihat mereka tidak mendapat hadiah apapun. Ini adalah langkah kecil, dari kepedulian yang tumbuh, ini akan berkembang terus menumbuhkan kepedulian mereka kepada anak-anak lainnya, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Saya rasa, ini khotbah terbaik di hari Paskah ini, saya "mendengarnya" langsung  saat melihat teladan anak ini. ------------------------------------------ Paskah berarti ada "Kemenangan di balik pengorbanan Kristus", dan anak ini menunjukkannya. Bagi saya, ia adalah seorang juara.. juara di hati kami.. dan tentunya, juara di hati Tuhan. Selamat Paskah 2012 Salam Action !! Getto (08-04-2012) : http://www.kompasiana.com/getto_movie ------------------------------ Silahkan mampir ke postingan lainnya saya : 1. Tentang aktris cilik : http://hiburan.kompasiana.com/film/2012/04/05/cantik-kisah-seorang-aktris-cilik/ 2. Tentang Animator Jepang Kelas Dunia yang dekat dengan dunia anak-anak : http://hiburan.kompasiana.com/film/2012/03/29/hayao-miyazaki-kearifan-alam-yang-bergerak/ 3. Humor Sangat Menghibur : Jenis-jenis minuman favorit para demonstran : http://hiburan.kompasiana.com/humor/2012/03/30/ha3xminuman-demonstran-humor/ 4. Humor dalam film The Raid : http://hiburan.kompasiana.com/humor/2012/03/27/ketawa-bareng-the-raid-jgn-tonton-film-ini/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline