Putih kulit mu, tergores tinta warna sekujur membentang
rambut teruarai penuh warna sebagai hiasan
sedikit kusam elok dipandang menghapus kenang
siapakah dikau gerangan (benak ku dalam-dalam)
Malu memang sikap yang ku tanam
berbuah ragu mungkin hasil yang tak ku harapkan
ragu menyapa mu adalah sesal ku terdalam
saat tatap mata mu menghujam dalam
oh dikau siapa gerangan....
Kini sejak sapa kenal diri mu