Lihat ke Halaman Asli

anton sb

biasa yang terbiasa

Menerka Laju "Pretty Boys"

Diperbarui: 9 September 2019   16:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: vidio.com

September, jagat penikmat layar sinema akan kembali disajikan dengan musim film Indonesia di bioskop tanah air. Mulai dari genre horor seperti "Kembalinya Anak Iblis", "Lorong", hingga film "Danur 3". Bukan hanya film horor, film beraliran komedi pun akan serentak tayang di bulan September.  "Kapal Goyang Kapten", "Warkop DKI Reborn", dan "Pretty boys". Dari sederetan gempuran film di bulan September, yang menjadi  penulis tidak sabar melihat  adalah film yang dibintangi oleh "Vindest" (Vincent dan Desta) sebutan fans setia pengemar keduanya. 

Film garapan serba "pertama" ini, jika dilihat dari trailer seperti ingin menyajikan sesuatu yang lain (yea ..semoga saja yang lainya bukan yang lain-lain), selogan serba pertama memang menjadi pelekat pembuatan film ini. Dimulai dari pertamanya Vincent dan Desta beradu akting disatu film, pertamanya film yang dibuat oleh rumah produksi Pretty Boys pictures yang berkerjasam dengan Anami Film, pertamnya film yang diproduseri Vindest, dan film panjang pertama debutan Tompi sebagai sutradara. Serta naskah film Pretty Boys  digarap langsung oleh Imam Darto.

Hancurnya dunia pertelevisian diangkat sebagai tagar film ini, bahkan trailer film ini yang di upload akun youtube resmi Pretty Boys  Pictures pun benar-benar menghancur luluh-lantakan televisi yang di jatuhkan oleh seseorang. Apakah benar film ini sekeras itu?, mengutip pernyataan Desta pada kanal Viva.co.id, film ini menceritakan Rahmat (Desta) dan Anugrah (Vincent) dua sahabat yang ingin menjadi orang terkenal.

Sayangnya, ayah Anugrah tidak meyetujui anaknya terjun ke dunia entertainment. Walupun ditentang oleh ayahnya Anugrah dan sahabatnya Rahmat nekat pergi ke Ibu Kota demi mengejar impianya. Selain Desta dan Vincent, film ini juga dibintangi oleh  aktor kawakan seperti Roy Marten yang berperan sebagai ayah Anugrah, Tora Sudiro serta Feryy Maryadi. Yang membuat penulis penasaran adalah Onad Leonardo yang berperan sebagai koordinator penonton serta si suara sejuk Danila yang berperan sebagai Asty.

Film ini akan menyapa bioskop pada tanggal 19 September 2019, melihat cuitan para pemain/pembuat film ini sepertinya akan membawa pesan terselubung seperti moral keadaan pertelevisian saat ini. Contohnya cuitan di twitter sang sutradara Tompi yang menulis " karena dunia ini panggung sandiwara....memilih peran adalah kunci" (sembari menyematkan foto Anugrah berbusana wanita). Pandangan Penulis, twit ini seperti sindiran ekosistem acara pertelevisian saat ini yang berkiblat pada rating. Desta sebagai produser pun takalah menulis di akun twitternya  dengan kalimat " TV yang menodai kita atau kita yang menodai TV". Sepertinya film yang dibuat adalah dampak dari keresahan akan tayangan TV di Indonesia yang di alami sang pembuat film.

Melihat cuplikan trailer serta ungkapan wawancara sosok-sosok yang berada di film ini di berbagai media cetak maupun elektronik, laju film berjudul "Pretty Boys"  ini  seperti sebuah pedang. Akan tajam (banyak penonton) disebabkan rasa penasaran duet maut akting pemainnya, alur cerita komedi yang mungkin penuh sindiran atas kenyataan di lingkungan kita. Dan bisa menjadi tumpul (penonton diluar ekspektasi) jika mengangkat hal tabu yang jarang di nikmati penengok film pada umumnya. Cerita film ini semoga bisa membawa warna baru bagi penonton tentang industri pertelevisian di Indonesia. Jika tidak, yea semoga ada pesan terselubung (positif)  dibalik alur ceritanya seperti tagar yang dibangun oleh film ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline