Lihat ke Halaman Asli

Stoikiometri

Diperbarui: 23 Mei 2024   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Stoikiometri adalah cabang kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Ini melibatkan perhitungan jumlah molekul, massa, dan volume yang dibutuhkan atau dihasilkan dalam reaksi kimia berdasarkan persamaan kimia yang seimbang. Prinsip dasar stoikiometri adalah hukum kekekalan massa, yang menyatakan bahwa massa total reaktan sama dengan massa total produk dalam reaksi kimia. Stoikiometri dalam kimia mencakup beberapa jenis utama, masing-masing berfokus pada aspek berbeda dari reaksi kimia. Berikut adalah jenis-jenis stoikiometri:

A. Stoikiometri Massa (Gravimetri):

Ini melibatkan perhitungan massa reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Misalnya, menghitung massa karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran sejumlah gram metana.

B. Stoikiometri Molekuler:

Ini melibatkan perhitungan jumlah molekul atau mol reaktan dan produk. Misalnya, menghitung jumlah mol air yang dihasilkan dari reaksi antara hidrogen dan oksigen.

C. Stoikiometri Gas:

Ini melibatkan perhitungan volume gas reaktan dan produk dalam kondisi standar (STP - Standard Temperature and Pressure). Misalnya, menghitung volume oksigen yang dibutuhkan untuk membakar sejumlah liter metana.

D. Stoikiometri Larutan:

Ini melibatkan perhitungan konsentrasi larutan (misalnya, molaritas) dan volume reaktan dan produk dalam reaksi kimia yang berlangsung dalam larutan. Misalnya, menghitung volume larutan asam yang diperlukan untuk menetralkan larutan basa.

E. Stoikiometri Termokimia:

Ini melibatkan perhitungan energi yang terlibat dalam reaksi kimia. Termokimia memfokuskan pada perubahan entalpi (H) dan energi yang dilepaskan atau diserap selama reaksi kimia. Misalnya, menghitung energi yang dilepaskan selama pembakaran bahan bakar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline