MADIUN – Petugas Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Pemuda Madiun melakukan pemeriksaan gembok kamar hunian dan pintu penghubung antar Blok untuk memastikan seluruh pintu dan kunci berfungsi dengan baik. Selain gembok, Petugas juga memeriksa keadaan pintu mulai dari engsel dan slot.
Dipimpin langsung oleh Ka.KPLP, Sastra Irawan, kegiatan diawali dengan pemeriksaan mulai dari keadaan gembok, kunci utama dan kunci cadangan. Kemudian me-rolling gembok, setelah masing-masing gembok dinyatakan lengkap dan siap digunakan.
"Kegiatan kami awali dengan pengecekan gembok dan anak kunci pada pintu penghubung dan kamar Blok. Memastikan dapat terkunci dengan baik. Memastikan anak kuncinya tidak ada masalah, seperti retak ataupun hilang karena sering dibuka. Juga memastikan kunci cadangannya sesuai," kata Ka.KPLP Sastra di Ruang Kerjanya, Selasa(31/1/2023).
Sastra menyebut, tidak sedikit anak kunci yang retak atau patah, dan merupakan hal yang lumrah karena setiap hari dipergunakan. Bahkan, Petugas juga menemukan gembok yang macet akibat jarang dibuka seperti pada Ruangan tertentu.
"Sering dibuka tutup, jadi rusak. Tapi langsung kita ganti gembok. Sampai sejauh ini, kendala ada pada pintu penghubung yang jarang terkunci. Jadi gembok jarang tersentuh. Akhirnya gembok berdebu, lengket dan sulit terbuka. Jadi kita maintenance," imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, Sastra berharap, bahwa semua kunci dan gembok dapat berfungsi dengan baik. Sehingga pintu dapat ditutup sewaktu-waktu saat keadaan darurat.
Acak gembok merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap 3 Bulan sekali untuk menghindari adanya duplikasi kunci yang dilakukan oleh warga binaan atau oleh oknum Petugas. Kegiatan yang sudah berlangsung sejak Sabtu(29/1/2023) tersebut dipastikan selesai pada Kamis(2/2/2023) mendatang. (Humas Lapas Pemuda Madiun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H