MADIUN -- Lapas Pemuda Madiun mepunyai wadah baru untuk menampung hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP). Yakni sebuah ruangan yang berada di pojok Ruang Layanan dan Informasi Lapas Pemuda Madiun.
Di pojok ruangan tersebut dipamerkan berbagai macam benda, mulai dari phyrografi (lukisan bakar), lemari, kotak tisue, kotak bumbu dan meja yang terbuat dari Jati Belanda.
Show Room tersebut diharapkan dapat menjadi manifestasi kepada keluarga WBP, bahwa pembinaan di Lapas Pemuda Madiun menghasilkan skill dengan nilai jual tinggi. Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova melakukan pemotongan pita sebagai tanda diresmikannya Show Room tersebut.
"Ini terobosan bagus untuk mempromosikan hasil karya warga binaan, dan tentunya dengan adanya showroom di area pendaftaran juga memberikan pesan kepada masyarakat bahwa mereka para warga binaan bisa produktif jika dibina dengan tepat," jelas Kalapas, Jumat(15/7/2022).
Senada dengan Kalapas, Kasi Kegiatan dan Kerja, Irphan Dwi Sandjojo memaparkan, bahwa Show Room ini merupakan sarama yang nantinya membantu pemasaran hingga ke luar Lapas. Sehingga pemilihan Ruang Layanan Terpadu menjadi sangat strategis untuk memaerkan produk-produk unggulan warga binaan.
"Di mana ruang layanan terpadu ini adalah ruang untuk tempat pendaftaran kunjungan dari pihak keluarga. Jadi peluang untuk diketahui masyarakat luas semakin besar," ujarnya.
Untuk saat ini, Lapas Pemuda Madiun lebih berfokus untuk memasarkan produk mebeler jenis kayu jati Belanda. Ada temapt tisu, peralatan rumah tangga hingga buffet. Kisaran harganya pun masih sangat terjangkau sekitar 50 ribu sampai 100 ribu, kecuali untuk almari. (Humas Lasdaun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H