Menjadi pengunjung pertama, Muhammad Riduwan mengaku puas meskipun hanya diijinkan bertemu selama 30 menit dan satu kali selama sepekan. Diketahui, pria asal Gresik tersebut datang langsung menemani sang Ibu untuk mengetahui keadaan adiknya.
"Saya senang sekali melihat secara langsung keadaan adik saya yang sehat. Karena selama ini hanya melalui layanan video call dari Lapas Pemuda Madiun. Terimakasih banyak untuk Lapas Pemuda Madiun yang telah mengadakan layanan ini," ujarnya dengan sesekali menyeka air matanya.
Menanggapi hal tersebut, Kalapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan menyampaikan ucapan terimakasih atas respons positif yang disampaikan. Pihaknya tetap akan melakukan evaluasi agar tetap memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
"Ini baru perdana, kita tidak mudah berpuas diri dan akan terus melakukan evaluasi, demi tercapainya kepuasan masyarakat," tutur Kalapas.
Tercatat, sebanyak 30 keluarga melakukan pedaftaran untuk kunjungan tatap muka terbatas. Namun hanya sebagian saja yang dapat menemui keluarganya dikarenakan belum memenuhi syarat seperti belum divaksin dosis ke 3 atau bukan dari keluarga inti.
"Ada juga yang belum memenuhi syarat, tapi tetap kita fasilitasi layanan video call dan layanan penitipan barang," tandasnya. (Humas Lasdaun)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H