Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Kalapas Pemuda Kelas IIA Madiun Gunakan Pakaian Adat Ponorogo saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Diperbarui: 1 Juni 2022   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humas Lapas

MADIUN -- Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin Presiden Joko Widodo secara daring pada Rabu (1/6/2022) pagi. Uniknya, para peserta Upacara mengikuti dengan menggunakan berbagai pakaian adat Tanah Air Indonesia.

Humas Lapas

Pada kesempatan tersebut, Kalapas Ardian Nova mengenakan pakaian adat warok Ponorogo pada masa kerajaan Bantarangin. Dengan setelan jas dan celana hitam, dan kaos lurik merah putih dengan lambang Kepala Barong Reog Ponorogo.

Pakaian adat ini mempunyai makna religius terkait dengan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Terlihat dari tali putih besar yang melingkar di pinggang, sebagai bentuk kuatnya pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari. Atau dengan kata lain sebagai tirakat untuk mendekatkan hati ke Sang Pencipta.

Penggunaan pakaian adat pada Upacara kali ini berdasarkan disposisi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terkait Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 4 Tahun 2022 tanggal 13 Mei 2022 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022.

Humas Lapas

Mengutip sambutan Presiden Joko Widodo, Kalapas Ardian Nova memaparkan, penggunaan pakaian adat dari berbagai daerah menunjukkan keberagaman suku, budaya, agama dan bahasa yang ada di Indonesia. Yang saling melengkapi dengan satu tujuan memajukan Negara Indonesia di mata dunia.

"Bangsa kita bisa berdiri kokoh karena kita kita semua sepakat berlandaskan Pancasila. Tetapi saya ingatkan untuk mengamalkan Pancasila demi kebangsaan dan kenegaraan kita. Untuk bangkit bersama membangun peradaban dunia, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, sebagai pandangan hidup bangsa, yang memiliki fungsi utama sebagai dasar negara," jelasnya di Aula Adi Sujatno Lapas Pemuda Madiun.

Humas Lapas

Peringatan Upacara ini diharapkan dapat menginspirasi Insan Pengayoman Lapas Pemuda Madiun untuk bergotong royong dan mengedepankan persatuan tanpa membedakan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline