Lihat ke Halaman Asli

Humas Lapas

Staff Humas Lapas Pemuda kelas IIA Madiun

Warga Binaan Lapas Pemuda Madiun Divaksin Booster, Ini Tanggapan Koorwil Kota Madiun Badan Intelejen Negara

Diperbarui: 29 Maret 2022   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

MADIUN -- Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun berikan vaksinasi lanjutan (booster) kepada 135 warga binaan pemasyarakatan. Kegiatan peningkatan imun tersebut terselenggara atas sinergi antara Kemenkumham, Pemasyarakatan, Badan Intelejen Negara dan Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kesehatan.

Dokpri

Kalapas Ardian Nova Christiawan didampingi Kasi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) Rachmad Tri Raharjo terjun langsung meninjau pelaksanaan vaksin. Mereka memastikan tidak ada kendala sekecil apapun yang menghabat kegiatan penting tersebut. Peninjauan dimulai dari meja 1 untuk skrining kesehatan, meja 2 untuk validasi data dan meja 3 untuk injeksi vaksin hingga meja 4 untuk pemberian sertifikat vaksin.

"Dari Dinas Kesehatan menyiapkan 150 dosis vaksin booster. Sebanyak 14 orang dari petugas yang belum divaksin booster. Bahkan tadi Bapak Kalapas beserta istri juga ikut divaksin booster," jelasnya di Aula Adi Sudjatno, Selasa(29/3/2022)pagi.

Dokpri

Jumlah 135 warga binaan terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan vaksin yang diterima saat dosis 1 dan 2 sebelumnya. Yakni sebanyak 121 warga binaan yang sebelumnya menerima vaksin jenis Astra Zeneca dan 14 warga binaan sebelumnya divaksin jenis Sinovac.

"Pada vaksin booster ini, mereka sebenarnya sama-sama disuntik Astra Zeneca, hanya takarannya yang berbeda. Yang vaksin sebelumnya Sinovac, berarti dosis ketiga pakai Astra Zeneca 0,25 ml. Kalau yang vaksin sebelumnya pakai Astra Zeneca, dosis ketiga tetep pakai Astra tapi 1 dosis penuh, yakni 0,5 ml," tuturnya.

Dokpri

Sementara itu, Koordinator Wilayah Kota Madiun Badan Intelejen Negara, Moch. Eko Setio Budi Utomo mengapresiasi kegiatan vaksinasi tersebut. Menurutnya,hal ini menjadi bukti bahwa Lapas Pemuda Madiun mendukung keputusan Presiden dalam menjadikan vaksinasi booster sebagai bentuk melawan virus Covid-19 yang bermutasi.

"Napi-napi perlu juga divaksin booster. Apalagi saat ini vaksin lanjutan jadi syarat wajib dalam aturan mudik lebaran tahun 2022. Siapa tau ada yang bebas sebelum lebaran, kan mereka jadi lebih aman saat berkumpul keluarga," ungkapnya saat dihubungi Humas Lasdaun melalui sambungan telepon.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline